Tolak UKT, mahasiswa UIN bentrok dengan petugas keamanan
A
A
A
Sindonews.com – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta terlibat baku hantam dengan satuan pengamanan kampus, Rabu (6/11/2013). Insiden ini bermula saat mahasiswa yang berdemonstrasi menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) membakar ban bekas di lobi rektorat.
Begitu api menyala, satpam langsung memadamkamkannya dengan hidran. Aksi itu memantik emosi mahasiswa dan terjadilah aksi baku hantam dalam tempo yang relatif singkat. Tak hanya itu, beberapa mahasiswa nampak memecah kaca lemari display di lobi.
Kaca jendela dan pintu masuk rektorat juga pecah berantakan. Aksi kemudian bergeser ke halaman rektorat hingga ratusan mahasiswa yang mengikuti aksi ditemui wakil rektor 1, 2, dan 3 kampus tersebut.
Aziz, perwakilan mahasiswa dari Fakultas Ushuludin mengatakan, mahasiswa tegas menolak pemberlakuan UKT di UIN Sunan Kalijaga. Dia mengakui, sejauh ini belum ada kepastian besaran UKT yang akan diberlakukan. Namun UKT disinyalir akan menjadi legalisasi untuk melakukan pungutan liar.
“Sampai sekarang tidak ada sosialisasi kepada mahasiswa. Tapi kabar yang kami teritam sosialisasi ke dosen dan kepala jurusan, katanya sudah. Tapi kami tetap tegas menolak pemberlakuan UKT,” katanya.
Wakil Rektor 2, Waryono, meminta mahasiswa tidak perlu khawatir. Sebab realisasi UKT masih belum pasti. Lagi pula kabar terkait persoalan itu hanya berupa surat edaran yang ditandatangani dirjen. “Belum ada hitam di atas putih. Dari sisi hukum edaran dirjen tidak sama dengan SK Menteri,” katanya.
Begitu api menyala, satpam langsung memadamkamkannya dengan hidran. Aksi itu memantik emosi mahasiswa dan terjadilah aksi baku hantam dalam tempo yang relatif singkat. Tak hanya itu, beberapa mahasiswa nampak memecah kaca lemari display di lobi.
Kaca jendela dan pintu masuk rektorat juga pecah berantakan. Aksi kemudian bergeser ke halaman rektorat hingga ratusan mahasiswa yang mengikuti aksi ditemui wakil rektor 1, 2, dan 3 kampus tersebut.
Aziz, perwakilan mahasiswa dari Fakultas Ushuludin mengatakan, mahasiswa tegas menolak pemberlakuan UKT di UIN Sunan Kalijaga. Dia mengakui, sejauh ini belum ada kepastian besaran UKT yang akan diberlakukan. Namun UKT disinyalir akan menjadi legalisasi untuk melakukan pungutan liar.
“Sampai sekarang tidak ada sosialisasi kepada mahasiswa. Tapi kabar yang kami teritam sosialisasi ke dosen dan kepala jurusan, katanya sudah. Tapi kami tetap tegas menolak pemberlakuan UKT,” katanya.
Wakil Rektor 2, Waryono, meminta mahasiswa tidak perlu khawatir. Sebab realisasi UKT masih belum pasti. Lagi pula kabar terkait persoalan itu hanya berupa surat edaran yang ditandatangani dirjen. “Belum ada hitam di atas putih. Dari sisi hukum edaran dirjen tidak sama dengan SK Menteri,” katanya.
(rsa)