Kisruh, kader HMI jangan sibuk dengan politik internal

Rabu, 06 November 2013 - 15:03 WIB
Kisruh, kader HMI jangan sibuk dengan politik internal
Kisruh, kader HMI jangan sibuk dengan politik internal
A A A
Sindonews.com - Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diminta jangan terlalu sibuk dengan politik internal organisasi. Pasalnya, HMI memiliki tantangan yang cukup kuat ke depannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Mantan Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Timur, Maulanan Syahiduzzaman, menyusul beredarnya isu adanya kongres lanjutan yang akan digelar Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, di Malang, Jawa Timur pada 8-10 November 2013 mendatang.

"Adik-adik HMI jangan terlalu sibuk dengan politik internal organisasi. HMI harus menyiapkan untuk persaingan global ke depan," kata Bendahara Umum KAHMI Jombang, Rabu (6/11/2013).

Pria yang akrab disapa Maman ini ini juga menyebut, kegaduhan politik di internal HMI harus ditinggalkan dan fokus menjawab tantangan global dengan pengkaderan yang lebih mantab lagi.

Menurutnya, sudah saatnya kader-kader HMI memperkaya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing. Jika terus disbukkan dengan politik internal organisasi maka tujuan HMI akan terbengkalai.

"Saya berharap adik-adik HMI ini paham dengan kondisi saat ini. Sudah cukup kegaduhan politik internal. Mari kita tata HMI yang lebih baik," ujar Maman.

Alumnus Pondok Pesantren Sunan Ampel (PPSA) Jombang ini juga mengatakan, peta persaingan kader-kader HMI saat ini adalah kawan-kawan mereka sendiri yang saat ini masih menempuh pendidikan di luar negeri. Tidak lama lagi, mereka akan kembali ke Indonesia.

"Jika ribut terus di internal pasti adik-adik HMI ini akan kalah dengan rekan-rekannya yang menempuh pendidikan di luar negeri. Suatu saat mereka akan kembali ke indonesia dan mewarnai negeri ini. Bagi yang tidak siap pasti akan tersingkir," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PB HMI akan akan menggelar kongres ke-XXVIII di Malang, Jawa Timur pada 8-10 November 2013 mendatang.

Kongres ini diadakan karena Ketua Umum HMI, Muhammad Arif Rosyid, yang baru terpilih dianggap tidak sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang dibentuk panitia kongres.

"Ini bukan kongres tandingan. Ini kongres lanjutan dari kongres sebelumnya karena ketum yang terpilih tidak sah secara defintif," ujar steering commitee panitia kongres PB HMI, Adi Baiquni di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7073 seconds (0.1#10.140)