Aneka permainan di Taman KB Semarang rawan

Rabu, 06 November 2013 - 05:01 WIB
Aneka permainan di Taman KB Semarang rawan
Aneka permainan di Taman KB Semarang rawan
A A A
Sindonews.com – Berbagai sarana permainan anak di taman Menteri Supeno Kota Semarang atau yang lebih dikenal dengan sebutan taman KB kondisinya memprihatinkan. Banyak di antara sarana permainan anak di lokasi itu yang kondisinya rusak parah.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, kondisi sarana bermain anak di tempat tersebut sudah tidak layak. Hal itu dikarenakan banyak alat bermain anak itu yang catnya sudah mengelupas dan besinya berkarat.

Bahkan, ada salah satu sarana permainan anak yakni jembatan gantung yang kondisinya rusak parah. Tali penghubung jembatan tersebut telah putus separuh dan kayu landasan jembatan banyak yang patah.

Kondisi tersebut dikeluhkan warga, terutama mereka yang datang bersama anak-anak. Mereka menyayangkan kondisi tersebut mengingat taman KB menjadi salah satu tempat favorit warga menghabiskan hari bersama keluarga.

”Sayang sekali yah, seharusnya pemkot terutama dinas terkait melakukan perawatan terhadap taman yang telah dibangun. Kalau seperti ini kan bahaya, kita mau senang-senang liburan mengajak anak malah jadi musibah karena anak kita celaka akibat bermain di tempat bermain yang rusak,” kata Wijaya (30) salah seorang pengunjung taman KB asal Simongan Kota Semarang, kemarin.

Hal senada juga dikatakan Sulastri (27) warga lainnya. Melihat kondisi itu Sulastri menuding pemkot telah abai dalam melindungi warganya. Bahkan, hal itu berbanding terbalik dengan semangat Pemkot membangun berbagai taman di Kota Semarang.

“Kalau sampai celaka, apakah pemkot mau tanggungjawab? seharusnya ada perawatan dan pengecekan secara berkala, kan itu sudah kewajiban Pemkot dan ada anggarannya, jangan hanya kebut membangun taman tanpa adanya perawatan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Budi Prakosa saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya membenarkan adanya kerusakan arena bermain anak-anak di taman tersebut.

“Itu sudah kita cek, nanti segera akan kita perbaiki. Kalau tidak ada halangan minggu ini sudah selesai diperbaiki,” ujarnya.

Ditanya soal kendala yang selama ini terjadi pada perawatan taman di Kota Semarang, Budi mengaku kendala yang paling berat adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia.

Menurutnya, saat ini jumlah personel dari DKP Kota Semarang sangat minim sehingga kesulitan untuk menjaga dan merawat seluruh taman.

“Kita hanya prioritaskan pada taman-taman besar di tengah kota. Untuk itu kita berencana menambah sumber daya manusia agar dapat merawat dan menjaga taman-taman di Kota Semarang,” imbuhnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6284 seconds (0.1#10.140)