Jembatan penyebrangan Jalur Pantura Tegal roboh

Sindonews.com - Jembatan penyeberangan di Jalur Pantura, Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Tegal, roboh. Diduga, jembatan tersebut tidak kuat menahan beban muatan truk trailer H 1567 WX dengan tinggi sekitar lima meter yang menabrak jembatan.

Pengemudi truk Ari (44) mengatakan, dia tidak tahu kalau muatan truk menabrak jembatan. Yang dia tahu, muatan truknya sekitar lima meter. "Muatannya ketinggian," katanya, kepada wartawan, di lokasi, Selasa (5/11/2013).

Dia tidak tahu membawa muatan apa, karena dia bertugas membawa muatan saja. Dia membawa muatan dari Semarang ke Jakarta. "Biasanya kontainer yang saya bawa tidak setinggi itu. Tidak tahu muat apa," katanya.

Belum sempat ditangani, truk trailer B 9818 BXR yang melaju hati-hati, malah menabrak jembatan sisi utara. Jadilah dua truk itu menyangga jembatan yang roboh. Jembatan ini sebelumnya juga ditabrak kendaraan truk.

Jembatan itu menjadi rapuh dan tidak dipakai lagi. "Nanti saja ya nunggu waka (wakapolres Tegal Kota Kompol Valen)," kata salah satu petugas polisi yang menolak dikonfirmasi di lokasi.

Sampai sekarang, arus lalu lintas menjadi macet. Kendaraan dari arah timur ke Jakarta menjadi tersendat. Wakapolres Tegal Kota Kompol Valen mengatakan, penyebab jembatan roboh sedang dalam pemeriksaan. "Ini masih diselidiki," kata Valen.

Jalan Mayjen Sutoyo baru saja menjalani peninggian sekitar 40 Centimeter. Pihaknya mengalihkan arus lalu lintas melalui Jalan Gajahmada-Jalan Dr Sutomo-Jalan Kolonel Sugiyono. Dari arah barat, melalui Jalan Blanak tembus Jalan Yos Sudarso.