Polisi dan warga bentrok di Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan warga Mapala yang melakukan penyerangan di Jalan Tamalate, Makassar, berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Tamalate Raya, Sulawesi Selatan, Selasa dini hari tadi. Bentrokan ini terjadi setelah warga Mapala menolak dibubarkan dan
melakukan perlawanan terhadap polisi.
Ratusan warga Mapala ini melakukan penyerangan ke Jalan Tamalate, Makassar. Namun aksi
mereka dihalangi oleh polisi, bentrokan pun tak terhindarkan di Jalan Tamalate Satu, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa dini hari.
Warga menolak dibubarkan ini melakukan perlawanan menyerang polisi dengan lemparan batu, anak
panah, dan bom molotov. Polisi pun melepaskan beberapa kali tembakan peringatan dan gas air mata ke arah warga.
Meski polisi melepaskan tembakan, namun warga ini tetap bertahan dengan melakukan pelemparan. Warga Mapala tersebut akhirnya berhasil dipukul mundur setelah polisi menyiasatinya dengan membagi tim masuk ke dalam lorong-lorong.
Ratusan warga Mapala ini nekat melakukan penyerangan, ke pemukiman warga di Jalan Tamalate, karena ingin melakukan aksi balas dendam atas tewasnya rekan mereka Basri alias Allan di Jalan Tamalate Tujuh pada Rabu malam pekan lalu. Atas kasus ini hingga kini polisi belum menangkap pelaku.
Untuk mencegah terjadinya perang antara dua kelompok warga, hingga kini polisi masih
terus melakukan penjagaan di Jalan Tamalate Satu Makasssar.
melakukan perlawanan terhadap polisi.
Ratusan warga Mapala ini melakukan penyerangan ke Jalan Tamalate, Makassar. Namun aksi
mereka dihalangi oleh polisi, bentrokan pun tak terhindarkan di Jalan Tamalate Satu, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa dini hari.
Warga menolak dibubarkan ini melakukan perlawanan menyerang polisi dengan lemparan batu, anak
panah, dan bom molotov. Polisi pun melepaskan beberapa kali tembakan peringatan dan gas air mata ke arah warga.
Meski polisi melepaskan tembakan, namun warga ini tetap bertahan dengan melakukan pelemparan. Warga Mapala tersebut akhirnya berhasil dipukul mundur setelah polisi menyiasatinya dengan membagi tim masuk ke dalam lorong-lorong.
Ratusan warga Mapala ini nekat melakukan penyerangan, ke pemukiman warga di Jalan Tamalate, karena ingin melakukan aksi balas dendam atas tewasnya rekan mereka Basri alias Allan di Jalan Tamalate Tujuh pada Rabu malam pekan lalu. Atas kasus ini hingga kini polisi belum menangkap pelaku.
Untuk mencegah terjadinya perang antara dua kelompok warga, hingga kini polisi masih
terus melakukan penjagaan di Jalan Tamalate Satu Makasssar.
(lal)