Di Garut, seleksi CPNS tenaga honorer diperketat
A
A
A
Sindonews.com - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer kategori II, di Kabupaten Garut akan diawasi ketat. Kepala Badan Informatika Setda Kabupaten Garut Basuki Eko mengatakan, pelaksanaan seleksi akan dimonitor secara langsung oleh pihak ombudsman, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan intansi berwenang lainnya.
“Jadi, seleksi CPNS kali ini tidak akan ada titipan pihak-pihak tertentu, ataupun kecurangan lainnya. Semuanya murni karena diawasi secara ketat,” kata Eko, Jumat (1/11/2013).
Tidak hanya itu, menurut Eko pengawasan pun akan dilakukan pula oleh intansi di Garut, dalam hal ini melibatkan Inspektorat Kabupaten Garut. Ia berharap, pelaksanaan seleksi dapat dilaksanakan secara bersih dan transparan.
“Tujuannya adalah untuk menciptakan aparatur negara yang potensial, dan berkualitas dalam menunjang seluruh tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam hal pengamanan soal tes, pihak pemerintah setidaknya telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan Sat Pol PP. Koordinasi ini meliputi penjagaan soal di lokasi penyimpanan sementara, penjagaan saat distribusi dan pengamanan sewaktu proses seleksi diselenggarakan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kepegawaian Pendidkan dan Pelatihan Daerah (BKD) Kabupaten Garut Asep Sulaemanmengatakan, meski sistem pelaksanaannya dilakukan dengan ketat, peluang para peserta untuk dapat lolos seleksi CPNS saat ini akan sangat terbuka.
“Karena sistem pelulusannya menggunakan passing grade. Berapapun jumlah tenaga honorer yang mencapai batas nilai kelulusan, berarti mereka berhak menjadi PNS. Jadi tidak ada pembatasan dengan kuota-kuota. Namun demikian, pengangkatannya tidak bisa sekaligus. Melainkan bertahap dalam dua tahun anggaran, yaitu tahun 2013 dan 2014,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 5.977 tenaga honorer kategori II di Kabupaten Garut, akan mengikuti seleksi CPNS pada Minggu (3/11) mendatang. Para peserta tes, merupakan tenaga honorer di bidang kesehatan, pendidikan dan administrasi umum.
Baca juga seleksi CPNS.
“Jadi, seleksi CPNS kali ini tidak akan ada titipan pihak-pihak tertentu, ataupun kecurangan lainnya. Semuanya murni karena diawasi secara ketat,” kata Eko, Jumat (1/11/2013).
Tidak hanya itu, menurut Eko pengawasan pun akan dilakukan pula oleh intansi di Garut, dalam hal ini melibatkan Inspektorat Kabupaten Garut. Ia berharap, pelaksanaan seleksi dapat dilaksanakan secara bersih dan transparan.
“Tujuannya adalah untuk menciptakan aparatur negara yang potensial, dan berkualitas dalam menunjang seluruh tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam hal pengamanan soal tes, pihak pemerintah setidaknya telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan Sat Pol PP. Koordinasi ini meliputi penjagaan soal di lokasi penyimpanan sementara, penjagaan saat distribusi dan pengamanan sewaktu proses seleksi diselenggarakan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kepegawaian Pendidkan dan Pelatihan Daerah (BKD) Kabupaten Garut Asep Sulaemanmengatakan, meski sistem pelaksanaannya dilakukan dengan ketat, peluang para peserta untuk dapat lolos seleksi CPNS saat ini akan sangat terbuka.
“Karena sistem pelulusannya menggunakan passing grade. Berapapun jumlah tenaga honorer yang mencapai batas nilai kelulusan, berarti mereka berhak menjadi PNS. Jadi tidak ada pembatasan dengan kuota-kuota. Namun demikian, pengangkatannya tidak bisa sekaligus. Melainkan bertahap dalam dua tahun anggaran, yaitu tahun 2013 dan 2014,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 5.977 tenaga honorer kategori II di Kabupaten Garut, akan mengikuti seleksi CPNS pada Minggu (3/11) mendatang. Para peserta tes, merupakan tenaga honorer di bidang kesehatan, pendidikan dan administrasi umum.
Baca juga seleksi CPNS.
(stb)