Kirab Malam 1 Sura, Pemkot Solo tak mau keluar uang

Jum'at, 01 November 2013 - 15:21 WIB
Kirab Malam 1 Sura,...
Kirab Malam 1 Sura, Pemkot Solo tak mau keluar uang
A A A
Sindonews.com - Kucuran dana Pemkot Solo, Jawa Tengah, terhadap penyelenggaraan Kirab Malam 1 Sura dipersoalkan. Di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, prosesi Kirab menyambut tahun baru Islam itu tak sepeser pun disokong pemkot.

Sedangkan prosesi yang sama di Pura Mangkunegaran mendapat kucuran dana mencapai ratusan juta rupiah.

Tercatat, jumlah dana hibah kepada Pura Mangkunegaran pada tahun ini mencapai Rp275 juta yang dikucurkan dalam dua termin. Pencairan dana tahap kedua tengah diproses bulan ini.

Adapun penggunaan dana tersebut diantaranya untuk penyelenggaraan Kirab Malam 1 Sura yang jatuh pada Senin (4/11/2013). Pada kesempatan yang sama, Keraton Kasunanan juga menghelatnya, namun dengan rute berlainan.

“Apa pemkot tidak malu. Menggunakan ini untuk agenda event tahunannya. Padahal tidak memberi bantuan sama sekali,” ujar Wakil Pengageng Sasana Wilapa, KP Winarno Kusumo, Jumat (01/11/2013).

Seperti diketahui, Kirab Malam 1 Sura di Keraton selalu menyedot perhatian ribuan warga untuk mengikuti lelaku adat atau sekadar menyaksikan Kirab sakral itu. Kanjeng Win, sapaannya, mengatakan seluruh ongkos kegiatan terpaksa bersumber duit pribadi Keraton tanpa uluran dari pemerintah sejak 2010 silam.

“Masih ada pemerhati Keraton yang menyokong penyelenggaraannya untuk menutup kekurangan di sana-sini. Misalnya sumbangan bunga melati segar dari kerabat untuk tiap pusaka yang akan dikirab,” lanjutnya.

Total kebutuhan dana Keraton di malam 1 Sura diperkirakan Rp150 juta. Guna meminimalisasi pengeluaran, prosesi sakral tersebut hanya akan mengirab sembilan pusaka, alias lebih sedikit jika dibanding tahun lalu sebanyak 13 pusaka.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Widdy Srihanto, mengatakan penerima hibah di Pura Mangkunegaran cukup kooperatif sehingga dana APBD 2013 terserap maksimal. Ini berbeda dengan hibah ke Keraton Kasunanan yang terjerat pusaran konflik.

“Sebenarnya pendampingan ke keraton tidak kurang-kurang. Pembuatan proposal bantuan juga dipandu. Tetapi dengan proses yang mandek, kami menganggap dana Rp300 juta tidak diambil. Sedangkan hibah ke Pura Mangkunegaran lancar selama bertahun-tahun bantuan itu diberikan pemkot,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)