Aher: Siswa di Jabar jangan buat video porno!
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), berharap jangan sampai ada video porno yang diperankan siswa di Jawa Barat. Tak hanya itu, ia juga tidak ingin perbuatan asusila atau hal negatif lainnya dilakukan generasi muda.
"Mudah-mudahan kita tidak ada hal seperti itu. Harapan kita seperti itu," ujar Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/10/2013).
Dengan beredarnya video mesum yang pemerannya adalah siswa SMP di Jakarta, Aher menyebut itu jadi pelajaran berharga. "Itu jadi pelajaran bagi semuanya," katanya.
Bukan hanya bagi pelaku, hal itu jadi pelajaran pemerintah, sekolah, hingga orangtua. Ia lalu mengajak semua pihak untuk sama-sama mencegah agar tidak terjadi hal serupa atau perbuatan amoral lainnya agar tidak dilakukan generasi muda.
"Ya kita cegah bersama-sama dengan cara yang bisa kita lakukan baik di tatanan masyarakat, tatanan sekolah, maupun di tatanan orangtua atau rumah masing-masing. Kita cegah hal seperti itu jangan sampai melanda generasi muda," jelas Aher.
Bagaimanapun, semua pihak punya tanggung jawab untuk mencegah hal seperti itu terjadi. Disinggung apakah akan mengeluarkan instruksi khusus ke semua kadisdik untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, ia menjawab diplomatis.
"Hal-hal begitu tidak harus instruksi, semua org harus punya kewajiban moral menjaga moralitas anak bangsa. Tentu instruksi itu dalam rangka penguatan saja," tuturnya.
Tapi ada lain yang ditekankannya. "Saya harus menekankan bahwa hal-hal yang bernuansa dekadensi moral, itu tanggung jawab kita bersama. Mari kita segera antisipasi tanpa harus menunggu surat perintah, surat edaran dan lain sebagainya," pungkas Aher.
"Mudah-mudahan kita tidak ada hal seperti itu. Harapan kita seperti itu," ujar Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/10/2013).
Dengan beredarnya video mesum yang pemerannya adalah siswa SMP di Jakarta, Aher menyebut itu jadi pelajaran berharga. "Itu jadi pelajaran bagi semuanya," katanya.
Bukan hanya bagi pelaku, hal itu jadi pelajaran pemerintah, sekolah, hingga orangtua. Ia lalu mengajak semua pihak untuk sama-sama mencegah agar tidak terjadi hal serupa atau perbuatan amoral lainnya agar tidak dilakukan generasi muda.
"Ya kita cegah bersama-sama dengan cara yang bisa kita lakukan baik di tatanan masyarakat, tatanan sekolah, maupun di tatanan orangtua atau rumah masing-masing. Kita cegah hal seperti itu jangan sampai melanda generasi muda," jelas Aher.
Bagaimanapun, semua pihak punya tanggung jawab untuk mencegah hal seperti itu terjadi. Disinggung apakah akan mengeluarkan instruksi khusus ke semua kadisdik untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, ia menjawab diplomatis.
"Hal-hal begitu tidak harus instruksi, semua org harus punya kewajiban moral menjaga moralitas anak bangsa. Tentu instruksi itu dalam rangka penguatan saja," tuturnya.
Tapi ada lain yang ditekankannya. "Saya harus menekankan bahwa hal-hal yang bernuansa dekadensi moral, itu tanggung jawab kita bersama. Mari kita segera antisipasi tanpa harus menunggu surat perintah, surat edaran dan lain sebagainya," pungkas Aher.
(rsa)