Berhubungan intim 15 kali, remaja putri laporkan Bripka S

Selasa, 29 Oktober 2013 - 17:33 WIB
Berhubungan intim 15...
Berhubungan intim 15 kali, remaja putri laporkan Bripka S
A A A
Sindonews.com - Seorang remaja putri, V (19), warga Dusun Banyukuning, Kaliwinong, Bandungan, Kabupaten Semarang, melaporkan Bripka S, anggota Unit Intelkam Polsek Bandungan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah, Selasa (29/10/2013).

V melapor karena merasa ditipu Bripka S, yang berjanji menikahinya namun malah menghindar. Saat ini, V mengaku hamil dua bulan dari hasil hubungannya dengan Bripka S.

“Awalnya saya kenal dari kakak perempuan saya. Saat mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) di Polsek Bandungan, bertemu dengan Bripka S yang bertugas di sana. Bripka S ini ngomong kalau pengin dicarikan pacar, mengaku masih bujang, akhirnya dikenalkan ke saya, itu sudah lima bulan yang lalu,” katanya saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Selasa (29/10) sekira pukul 15.00 Wib.

Perkenalan itu rupanya berbuntut panjang dan membuat V yang merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) tertarik. Apalagi Bripka S sempat datang ke rumah V, untuk membicarakan keseriusannya menikahi V. Tak hanya itu, keluarga V juga sudah berkunjung ke rumah Bripka S di Mijen Kota Semarang. Kedua pihak setuju V dan Bripka S menikah.

“Pernikahan ditunda karena masih puasa. Saat itu sebelum Lebaran 2013 lalu. Pernikahan ditunda karena masih bulan puasa, kami sepakat setelah lebaran baru menikah,” lanjut gadis berjilbab itu.

Selama pacaran itu, V mengaku sudah berhubungan intim laiknya suami isteri dengan Bripka S sebanyak 15 kali. Perbuatan itu dilakukan di beberapa tempat; di rumah kontrakan Bripka S, di rumah V, dan 12 kali di sebuah vila di kawasan Bandungan.

“Akhirnya saya hamil. Tapi malah sulit ditemui, sudah dua minggu ini. Saya cari – cari informasi, ternyata Bripka S itu sudah punya istri dan anak. Saya kecewa. Saya juga diteror SMS oleh Bripka S, katanya kalau ibunya sakit harus tanggung jawab,” tambahnya.

Karena itulah V akhirnya melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Tengah.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Pangaribuan, membenarkan adanya kasus itu.

“Saat ini masih diselidiki, oknum (polisi) itu sedang kami mintai keterangan,” ungkapnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1289 seconds (0.1#10.140)