2 kali diperiksa, Tasmian negatif virus Corona

Selasa, 29 Oktober 2013 - 16:11 WIB
2 kali diperiksa, Tasmian...
2 kali diperiksa, Tasmian negatif virus Corona
A A A
Sindonews.com - Setelah mengalami dua kali pemeriksaan, jemaah haji asal Bojonegoro Tasmian bin Rasiman, dinyatakan negatif dari virus Corona.

Namun, pihak medis RSU Dokter Soetomo masih melakukan satu kali pemeriksaan, untuk memastikan kondisi jemaah haji berusia 65 tahun itu. Sesuai prosedur, pemeriksaan harus dilakukan sebanyak tiga kali.

"Dua kali pemeriksaan hasilnya negatif. Kami masih akan melakukan pemeriksaan sekali lagi untuk memastikan statusnya," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Dokter Soetomo dr Joni Wahyuadi, ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/10/2013).

Dia menjelaskan, saat ini kondisi pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus masih stabil. "Kondisinya stabil. Tapi perlu pemeriksaan sekali lagi," ujarnya.

Kendati begitu, Joni belum bisa memastikan, kapan pemeriksaan terakhir tersebut dilakukan. Menurutnya, kondisi pasien yang stabil bisa jadi pemeriksaan yang ketiga itu akan dilakukan hari ini atau besok.

"Pemeriksaan terakhir kalau nggak hari ini, ya besok. Setelah itu, pasien boleh pulang," katanya.

Sebelumnya, Tasmian terindikasi suspect virus Corona sepulang dari Tanah suci, pada Rabu 23 Oktober 2013, sekira pukul 21.00 Wib. Saat itu, petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, melihat alat pendeteksi yang dipasang di pintu masuk asrama haji menyala merah.

Ternyata, tanda merah itu sebabkan oleh suhu tubuh Tasmian yang cukup tinggi. Karena panas tak kunjung turun, Tasmian langsung dilarikan ke RSU dokter Soetomo saat itu juga. Dia lalu menjalani perawatan di ruang isolasi.

Pemerintah Indonesia mewaspadai Virus Corona yang penyebarannya di Timur Tengah. Bahkan, Komite Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kasus virus Corona ini sebagai Public Health Emergency of International Concern.

Virus ini cukup menyita perhatian sejak tahun 2012. Virus tersebut menyerang sistem pernafasan dan merupakan ancaman besar bagi pasien yang sudah memiliki riwayat penyakit pernafasan dan ginjal.
(san)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4459 seconds (0.1#10.24)