Polisi duga 2 penjambret Rita Margiati mabuk
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian menduga dua pelaku penjambretan yang menewaskan, Rita Margiati (38), dalam pengaruh obat – obatan hingga mabuk saat beraksi. Sejauh ini polisi belum berhasil menangkap tersangka insiden pada Minggu (27/10) dini hari itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, mengatakan pelaku penjambretan itu diduga berjumlah dua orang. Itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara.
“Dua laki – laki. Kemungkinan dua orang. Dan mungkin ada hubungannya dengan obat – obatan semacam pil trihex (trihexphenidyl) itu, dikonsumsi jadi mabuk. Menjadi berani. Dugaan ini dari pelaku – pelaku jambret atau perampasan motor yang kami tangkap sebelumnya, masih kecil – kecil. Mabuk pil – pil semacam itu saat beraksi,” ungkapnya saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (28/10/2013).
Saat ditanyakan rincian apa saja barang milik korban yang hilang, Wika mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun ia mengatakan ada telepon seluler (ponsel) milik korban yang turut diambil.
“Ponselnya di dalam tas, tasnya diambil. Doakan semoga pelakunya ketangkap,” lanjutnya.
Terkait insiden ini, Wika mengklaim pihaknya bergerak cepat. Selain menganalisa TKP (Tempat Kejadian Perkara) dari Unit Identifikasi, juga tim Reserse Mobil (Resmob) bergerak cepat mengumpulkan sejumlah keterangan di lapangan.
“Tak lama setelah kejadian, tim langsung bergerak. Ada beberapa saksi yang sudah diperiksa,” tambah Wika.
Baca juga: Bonceng putrinya, ibu tewas didorong penjambret
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, mengatakan pelaku penjambretan itu diduga berjumlah dua orang. Itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara.
“Dua laki – laki. Kemungkinan dua orang. Dan mungkin ada hubungannya dengan obat – obatan semacam pil trihex (trihexphenidyl) itu, dikonsumsi jadi mabuk. Menjadi berani. Dugaan ini dari pelaku – pelaku jambret atau perampasan motor yang kami tangkap sebelumnya, masih kecil – kecil. Mabuk pil – pil semacam itu saat beraksi,” ungkapnya saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (28/10/2013).
Saat ditanyakan rincian apa saja barang milik korban yang hilang, Wika mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun ia mengatakan ada telepon seluler (ponsel) milik korban yang turut diambil.
“Ponselnya di dalam tas, tasnya diambil. Doakan semoga pelakunya ketangkap,” lanjutnya.
Terkait insiden ini, Wika mengklaim pihaknya bergerak cepat. Selain menganalisa TKP (Tempat Kejadian Perkara) dari Unit Identifikasi, juga tim Reserse Mobil (Resmob) bergerak cepat mengumpulkan sejumlah keterangan di lapangan.
“Tak lama setelah kejadian, tim langsung bergerak. Ada beberapa saksi yang sudah diperiksa,” tambah Wika.
Baca juga: Bonceng putrinya, ibu tewas didorong penjambret
(rsa)