Melarikan diri, polisi sarangkan pelor di dada Rendy
A
A
A
Sindonews.com - Seorang bandit tewas tertembus timah panas petugas kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. Dia adalah Rendy Yustanto warga Jalan Kali Kepiting, Surabaya. Rendy tewas setelah peluru bersarang di dadanya, pada Minggu 27 Oktober 2013 malam.
Sementara itu, tiga rekanyya berhasil diringkus. Mereka adalah Riyan warga Kedinding Lor, Bayu alias Oblo warga Kedung Sroko, dan M Cholili warga Jolotundo, Surabaya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, empat kawanan penjahat ini terakhir berhasil menggasak satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik M. Saiful warga Nambangan, Surabaya. Saat kejadian, korban melintas di Jalan Kenjeran, Surabaya. Di lokasi kejadian ini, para pelaku merebut sepeda motor korban.
"Modusnya, para pelaku berpura-pura kenal dengan korban. Kemudian memanggil korban. Saat korban mendekat, langsung ditodong dengan senjata tajam," kata Kanit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu M Solihin Fery, Senin (28/10/2013).
Kemudian, sepeda motor itu diganti plat nomor dan dijual. Setelah korban melapor, pihak kepolisian melakukan pengejaran. Dari hasil pengejaran itu, polisi menangkap tiga rekan Rendy, yakni Riyan, Bayu, dan M Cholili. Namun, Rendy berhasil kabur. Saat petugas melakukan pengejaran, pria berusia 25 tahun ini melawan.
Tepatnya di Jalan MERR Kalijudan, Surabaya, pelaku terjepit. Saat itu, tersangka yang beboncengan dengan rekan barunya mengeluarkan pisau penghabisan dan melawan petugas. Tembakkan peringatan tak gubris hingga akhirnya, polisi memuntahkan timah panas tepat di dada pelaku.
"Pada saat dilakukan penangkapan, tersangka Rendy melawanan petugas dengan cara melakukan penyerangan terhadap petugas menggunakan sebilah pisau penghabisan," ungkap Fery.
Jenazah pelaku langsung dibawa ke kamar mayat RSU Dokter Soetomo. Sementara tiga rekannya harus meringkuk di balik jeruji Mapolrestabes Surabaya.
Sementara itu, tiga rekanyya berhasil diringkus. Mereka adalah Riyan warga Kedinding Lor, Bayu alias Oblo warga Kedung Sroko, dan M Cholili warga Jolotundo, Surabaya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, empat kawanan penjahat ini terakhir berhasil menggasak satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik M. Saiful warga Nambangan, Surabaya. Saat kejadian, korban melintas di Jalan Kenjeran, Surabaya. Di lokasi kejadian ini, para pelaku merebut sepeda motor korban.
"Modusnya, para pelaku berpura-pura kenal dengan korban. Kemudian memanggil korban. Saat korban mendekat, langsung ditodong dengan senjata tajam," kata Kanit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu M Solihin Fery, Senin (28/10/2013).
Kemudian, sepeda motor itu diganti plat nomor dan dijual. Setelah korban melapor, pihak kepolisian melakukan pengejaran. Dari hasil pengejaran itu, polisi menangkap tiga rekan Rendy, yakni Riyan, Bayu, dan M Cholili. Namun, Rendy berhasil kabur. Saat petugas melakukan pengejaran, pria berusia 25 tahun ini melawan.
Tepatnya di Jalan MERR Kalijudan, Surabaya, pelaku terjepit. Saat itu, tersangka yang beboncengan dengan rekan barunya mengeluarkan pisau penghabisan dan melawan petugas. Tembakkan peringatan tak gubris hingga akhirnya, polisi memuntahkan timah panas tepat di dada pelaku.
"Pada saat dilakukan penangkapan, tersangka Rendy melawanan petugas dengan cara melakukan penyerangan terhadap petugas menggunakan sebilah pisau penghabisan," ungkap Fery.
Jenazah pelaku langsung dibawa ke kamar mayat RSU Dokter Soetomo. Sementara tiga rekannya harus meringkuk di balik jeruji Mapolrestabes Surabaya.
(san)