Ratusan pelajar & PNS bolos nonton pacuan kuda

Sindonews.com - Pesona pacuan kuda tradisional Sumba yang digelar di lapangan Rihi Eti, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), nampaknya tidak mau dilewatkan begitu saja oleh kalangan pelajar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Seperti yang terpantau hari ini, sejak pagi hari hingga menjelang siang, nampak ratusan pelajar dan puluhan PNS menjejali tribun dan seputaran arena pacuan. Mereka nampak serius menonton atraksi para joki cilik mengendalikan kuda yang kencang melaju di lintasan berdebu.

Jika disesuikan dengan jam belajar pelajar, juga jam bekerja para PNS, tentunya saat itu mereka tidak berada di arena pacuan. Tetapi faktanya berkata lain, para pelajar dan sejumlah oknum PNS membolos.

Tidak hanya membolos, nampak pula para pelajar larut dalam suasana taruhan, layaknya para penonton dewasa dan sejumlah PNS yang bertaruh. Jumlah taruhannya pun bervariasi, mulai dari pecahan seribu, hingga ratusan ribu rupiah.

Sejumlah pelajar yang ditemui hanya memberikan alasan sekenanya saja. Ketika ditanya lazimnya hari Jumat mereka pulang (bubaran) sekolah jam berapa? Spontan dijawab jam duabelas siang.

Namun kala itu, jam justru masih menunjukan pukul 10.20 Wita. ”Kita pulang karena tadi guru–guru ada rapat,” kilah seorang siswi SMK yang kemudian disapa rekannya dengan nama Marince itu, Jumat (25/10/2013).

Aparat keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja, yang lazimnya menggelar operasi penertiban pelajar dan PNS, memang ada di lokasi. Namun tidak berekasi ataupun memberikan teguran kepada para pelajar.

“Kami diperintahkan atasan hanya untuk pengamanan saja, tidak untuk melakukan operasi penertiban pelajar. Kami mau tegur pelajar atau PNS, kalau tidak ada arahan perintah pimpinan, nanti kami disalahkan," papar salah satu oknum Pol PP yang enggan menyebutkan identitasnya.

Dia menambahkan, di pacuan kuda itu juga sering terlihat PNS yang menjabat eselon dua dan tiga. Mereka kadang datang di waktu jam kerja.

Berdasarkan pantauan, memang nampak sejumlah oknum pejabat PNS yang hadir di arena dan tribun pacuan kuda. Mereka nampak serius mengikuti jalannya lomba kuda pacu yang diagendakan tiga kali dalam setahun itu.

Untuk sedikit menyamarkan kehadirannya, nampak para PNS menggunakan pakaian preman ataupun pakaian olahraga, walau kenyataannya datang kelokasi pacuan dengan menggunakan kendaraan dinas plat merah.