Tim SAR masih terus cari Made Suka Prabudita
A
A
A
Sindonews.com - Made Suka Prabudita (28), warga Gadjah Mada, Singaraja, yang hilang terseret arus laut di bawah Jalan Tol Bali Mandara, sejak empat hari lalu hingga kini belum ditemukan.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Denpasar, Pol Air Polda Bali, Sabhara, TNI AL dibantu nelayan terus melakukan pencarian di sekitar lokasi, baik lewat pengerahan personel maupun peralatan operasional lainnya.
"Tadi pagi, pencarian dilanjutkan, sampai siang ini belum ada laporan dari anggota yang di lapangan," ujar Direktur Pol Air Polda Bali, Kombes Pol Tubuh Musyareh, dihubungi Kamis (24/10/2013).
Pencarian hari keempat ini, masih memfokuskan pada penyisiran darat dan luat di sekitar lokasi kejadian tepatnya di bawah Jalan Tol sekitar Pelabuhan Benoa.
Tubuh menjelaskan, korban saat kejadian pada Senin 21 Oktober lalu bersama tiga orang rekannya, bermaksud memancing di bawah jalan tol di atas perairan itu.
Tak berselang lama, korban yang berusaha menyeberang ke pinggir tiba-tiba terpeleset. Bersamaan itu, datang air pasang laut langsung menggulung korban dan menariknya ke tengah.
Rekan yang melihat kejadian itu tak mampu berbuat banyak dan segera melaporkan kejadiannya ke kepolisian terdekat.
Meski telah dilakukan pencarian melibatkan tim penyelamat namun tubuh bapak satu anak itu, tidak kunjung ditemukan hingga hari keempat.
Petugas masih menyisir di sekitar lokasi yang kerap dijadikan areal pemancingan oleh warga. Tidak tertutup kemungkinan, tubuh korban tersangkut di bawah bekas-bekas material bangunan proyek jalan tol.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Denpasar, Pol Air Polda Bali, Sabhara, TNI AL dibantu nelayan terus melakukan pencarian di sekitar lokasi, baik lewat pengerahan personel maupun peralatan operasional lainnya.
"Tadi pagi, pencarian dilanjutkan, sampai siang ini belum ada laporan dari anggota yang di lapangan," ujar Direktur Pol Air Polda Bali, Kombes Pol Tubuh Musyareh, dihubungi Kamis (24/10/2013).
Pencarian hari keempat ini, masih memfokuskan pada penyisiran darat dan luat di sekitar lokasi kejadian tepatnya di bawah Jalan Tol sekitar Pelabuhan Benoa.
Tubuh menjelaskan, korban saat kejadian pada Senin 21 Oktober lalu bersama tiga orang rekannya, bermaksud memancing di bawah jalan tol di atas perairan itu.
Tak berselang lama, korban yang berusaha menyeberang ke pinggir tiba-tiba terpeleset. Bersamaan itu, datang air pasang laut langsung menggulung korban dan menariknya ke tengah.
Rekan yang melihat kejadian itu tak mampu berbuat banyak dan segera melaporkan kejadiannya ke kepolisian terdekat.
Meski telah dilakukan pencarian melibatkan tim penyelamat namun tubuh bapak satu anak itu, tidak kunjung ditemukan hingga hari keempat.
Petugas masih menyisir di sekitar lokasi yang kerap dijadikan areal pemancingan oleh warga. Tidak tertutup kemungkinan, tubuh korban tersangkut di bawah bekas-bekas material bangunan proyek jalan tol.
(rsa)