Ini daerah rawan preman di Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Polisi sudah mencatat sejumlah daerah yang jadi titik beroperasinya sejumlah preman di Kota Bandung.
"Titik rawan preman di Kota Bandung di antaranya Terminal Cicaheum, Terminal Leuwipanjang, Pasar Induk Gedebage dan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta," kata Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman, di Mapolrestabes Bandung, Senin, 21 Oktober 2013.
Ada berbagai modus yang dilakukan preman selain memalak, di antaranya menjual air minum kemasan secara paksa, hingga memaksa orang untuk naik ke angkot tertentu. Sopir angkot dan pemilik warung juga tak lepas sebagai sasaran pemalakan preman.
"Yang jadi masalah, kadang masyarakat enggan untuk melaporkan tindakan premanisme yang dialaminya," ungkapnya.
Untuk melakukan penyidikan terhadap orang yang melakukan aksi premanisme, polisi memerlukan laporan korban untuk dasar penyidikan.
"Makanya kami mengimbau kepada masyarakat, laporkan ke kami si A, B, C melakukan apa," tutur Diki.
Disinggung apakah korban premanisme takut diintimidasi jika melapor ke polisi, ia meminta korban jangan khawatir.
"Silahkan lapor. Kalau perlu perlindungan dari anggota, kami lindungi. Ini momen yang tepat untuk memberantas premanisme, masyarakat harus berani melapor," jelasnya Diki.
"Titik rawan preman di Kota Bandung di antaranya Terminal Cicaheum, Terminal Leuwipanjang, Pasar Induk Gedebage dan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta," kata Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman, di Mapolrestabes Bandung, Senin, 21 Oktober 2013.
Ada berbagai modus yang dilakukan preman selain memalak, di antaranya menjual air minum kemasan secara paksa, hingga memaksa orang untuk naik ke angkot tertentu. Sopir angkot dan pemilik warung juga tak lepas sebagai sasaran pemalakan preman.
"Yang jadi masalah, kadang masyarakat enggan untuk melaporkan tindakan premanisme yang dialaminya," ungkapnya.
Untuk melakukan penyidikan terhadap orang yang melakukan aksi premanisme, polisi memerlukan laporan korban untuk dasar penyidikan.
"Makanya kami mengimbau kepada masyarakat, laporkan ke kami si A, B, C melakukan apa," tutur Diki.
Disinggung apakah korban premanisme takut diintimidasi jika melapor ke polisi, ia meminta korban jangan khawatir.
"Silahkan lapor. Kalau perlu perlindungan dari anggota, kami lindungi. Ini momen yang tepat untuk memberantas premanisme, masyarakat harus berani melapor," jelasnya Diki.
(stb)