Ini dia makanan kesukaan Raja-raja Yogya

Selasa, 22 Oktober 2013 - 04:06 WIB
Ini dia makanan kesukaan...
Ini dia makanan kesukaan Raja-raja Yogya
A A A
Sindonews.com - Kekayaan kuliner Keraton Yogyakarta sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan pada Royal Wedding GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, dapur kerajaan menyajikan beragam kuliner kesukaan raja-raja Keraton Yogyakarta.

"Beberapa kudapan kesukaan para Sultan Hamengku Buwono terdahulu ikut kami sajikan dalam Royal Wedding. Bahkan ada kudapan yang karena percampuran kultur Jawa dan Barat seperti Songgo Buwono yang terkenal di era 1960-1970-an," ujar Koordinator Jamuan Hidangan Dhaup Ageng Sumartoyo, kepada wartawan, Senin (21/10/2013).

Ditambahkan dia, kudapan itu seperti kue sus. Namun berisi telur dan selada dengan sedikit krim. Pada saat resepsi, salah satu kudapan yang akan dihidangkan ialah Prawan Kenes yang menjadi kudapan kesukaan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Selain itu ada kudapan dengan nama Bendul yang terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dipanggang kegemaran Sri Sultan HB IX. Beberapa makanan lain ialah Manuk Enom yang ada sejak era Sri Sultan HB VII dan menjadi kesukaan beliau serta Sri Sultan HB VIII.

Makanan yang terbuat dari pisang kepok dan dibakar ini memiliki rasa yang gurih, karena dimakan dengan santan kental. Ada pula Randha Tapa yang menjadi kegemaran Sri Sultan HB VII, dan Sri Sultan HB IX. Serta kudapan Jadah Manten yang akan disajikan pada akad nikah, pada Selasa 22 Oktober 2013.

"Untuk makanannya, ada kambing guling spesial yang menjadi kegemaran Sri Sultan HB X dan GKR Hemas. Untuk makanan ini kami sudah menyiapkan 200 Kg daging kambing yang disajikan bersama kare sayuran yang tentu jarang dijumpai," imbuhnya.

Mengenai makanan kegemaran kedua calon mempelai, tidaklah susah. Kedua mempelai suka makan soto, khususnya soto ayam. Menu soto ini, bahkan dihidangkan dua kali. Agar bervariasi, bahan utama soto dibuat berbeda. Soto iga sapi disajikan saat Siraman dan soto ayam saat resepsi nanti.

Para juru masak membuat semua masakan dan kudapan pada tiap prosesi yang diadakan. Prosesi pernikahan sendiri telah dimulai sejak Senin hingga Rabu 23 Oktober 2013. Prosesi yang dijalankan ialah siraman, malam midodaredi, akad nikah, panggih, dan resepsi pernikahan.

Makanan yang tersaji dipastikan mampu memanjakan lidah 500 tamu saat Siraman, 200 tamu saat Akad Nikah, Midodareni dengan 600 tamu, Panggih dengan 2.500 tamu, dan 4.000 tamu saat resepsi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)