Kampanye Pilkada Garut putaran dua tertutup
A
A
A
Sindonews.com – Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut putaran kedua akan berlangsung secara tertutup. Divisi Teknis dan Kehumasan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Garut, Abdal, menjelaskan, pelaksanaan kampanye yang telah dijadwalkan pada 11, 12, dan 13 November 2013 mendatang itu hanya bersifat pertemuan.
“Kali ini berbeda dengan kampanye putaran pertama beberapa waktu lalu. Dulu sifatnya terbuka. Sekarang tidak begitu. Hanya pertemuan saja,” kata Abdal, Jumat (18/10/2013).
Pada masa kampanye ini, tambah Abdal, dua pasangan calon hanya dipersilakan untuk melakukan penajaman visi dan misinya. Zona kampanye sendiri dibagi dua, yaitu zona utara dan selatan.
“Setelah kampanye, pada 14, 15, dan 16 November kemudian adalah masa tenang. Hari pemungutan suara Pilkada Garut putaran kedua baru akan dilaksanakan di 17 November keesokan harinya,” ujarnya.
Abdal menyebutkan, agenda selanjutnya adalah rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan di KPUD Garut. Rekapitulasi suara di Panitia Pemungutan Suara (PPS) tiap desa akan berlangsung dari tanggal 18, 19, dan 20 November.
“Sedangkan rekapitulasi suara di PPK akan dilakukan pada 21, 22, dan 23 November. Sementara untuk rekapitulasi suara di KPUD Garut kami belum memastikannya. Namun kami sudah memiliki tiga pilihan tanggal, yaitu 24, 25, dan 26 November. Rekapitulasi suara di KPUD akan dilakukan di salah satu dari tanggal tersebut,” ungkapnya.
Dua pasangan yang akan bertarung di Pilkada Garut putaran kedua adalah Rudy Gunawan-Helmi Budiman dan Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin. Majunya dua pasangan ini didasarkan atas hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut di Gedung Mutiara, Cipanas, Selasa (17/9) lalu.
Pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman memperoleh suara sah terbanyak, yaitu 256.323 suara atau 23.17 persen. Sedangkan pasangan petahana Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin memiliki suara terbanyak kedua, 251.617 suara atau 22.74 persen.
“Kali ini berbeda dengan kampanye putaran pertama beberapa waktu lalu. Dulu sifatnya terbuka. Sekarang tidak begitu. Hanya pertemuan saja,” kata Abdal, Jumat (18/10/2013).
Pada masa kampanye ini, tambah Abdal, dua pasangan calon hanya dipersilakan untuk melakukan penajaman visi dan misinya. Zona kampanye sendiri dibagi dua, yaitu zona utara dan selatan.
“Setelah kampanye, pada 14, 15, dan 16 November kemudian adalah masa tenang. Hari pemungutan suara Pilkada Garut putaran kedua baru akan dilaksanakan di 17 November keesokan harinya,” ujarnya.
Abdal menyebutkan, agenda selanjutnya adalah rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan di KPUD Garut. Rekapitulasi suara di Panitia Pemungutan Suara (PPS) tiap desa akan berlangsung dari tanggal 18, 19, dan 20 November.
“Sedangkan rekapitulasi suara di PPK akan dilakukan pada 21, 22, dan 23 November. Sementara untuk rekapitulasi suara di KPUD Garut kami belum memastikannya. Namun kami sudah memiliki tiga pilihan tanggal, yaitu 24, 25, dan 26 November. Rekapitulasi suara di KPUD akan dilakukan di salah satu dari tanggal tersebut,” ungkapnya.
Dua pasangan yang akan bertarung di Pilkada Garut putaran kedua adalah Rudy Gunawan-Helmi Budiman dan Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin. Majunya dua pasangan ini didasarkan atas hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut di Gedung Mutiara, Cipanas, Selasa (17/9) lalu.
Pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman memperoleh suara sah terbanyak, yaitu 256.323 suara atau 23.17 persen. Sedangkan pasangan petahana Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin memiliki suara terbanyak kedua, 251.617 suara atau 22.74 persen.
(lns)