Poster kampanye Puan Maharani di Solo dicopot
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah alat peraga kampanye milik Calon Legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tersebar dibeberapa titik Kota Solo, Jawa Tengah, dicopot paksa oleh tim penyapu DPC PDIP Kota Solo.
Pantauan di lapangan, tim penyapu yang sengaja dibentuk oleh PDIP ini mulai merayap di sudut-sudut kota sejak berangkat dari DPC PDIP Solo, di Jalan Hasanuddin, Solo, untuk mencopot alat peraga milik caleg mereka sendiri.
Tim yang terdiri dari puluhan satgas PDIP langsung berhenti saat melihat adanya alat peraga yang terpasang baik di pohon-pohon maupun tembok-tembok rumah milik warga.
Bahkan alat peraga milik caleg no urut 1 DPR RI dari PDIP untuk Dapil Jateng V Puan Maharani yang terpasang juga dicopot paksa oleh tim penyapu yang dipimpin langsung oleh Sekertaris DPC PDIP Solo Teguh Prakoso. Hanya alat peraga yang dijadikan penutup warung Kaki Lima yang tidak di lepas.
Sekertaris DPC PDIP Teguh Prakosa mengatakan, penertiban alat peraga milik caleg mereka sendiri dilakukan sesuai dengan intruksi partai dan adanya aturan peraturan KPU maupun pemerintah.
Selain itu penertiban alat peraga yang dilakukan mulai Jalan Kapten Mulyadi ke Jalan Citarum, Jalan Veteran, Jalan Sudiarto lalu menuju Veteran, Jalan Pattimura, ini sekaligus untuk memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat luas bila Caleg PDIP mentaati aturan berpolitik.
"Pembersihan poster dan spanduk caleg itu dilakukan untuk mendukung peraturan KPU dan peraturan wali kota. Sejak sepekan lalu kami sudah memberikan perintah kepada para caleg agar segera menurunkan alat peraga kampanye, terutama di area publik," jelasnya di sela aksi penertiban alat peraga, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2013).
Teguh mengatakan, partainya tidak segan-segan memberikan teguran keras kepada calegnya yang membangkang. Operasi penertiban alat peraga milik calegnya sendiri, akan terus dilakukan hingga calegnya benar-benar menaati aturan yang ada.
Sepanjang aksi penertiban alat peraga yang dilakukan tim penyapu PDIP, sempat menimbulkan kemacetan di sepanjang lajur yang dilewati. Selain sempat menimbulkan kemacetan, penertiban alat peraga yang dilakukan PDIP menarik perhatian masyarakat dimana alat peraga tersebut terpasang.
Pantauan di lapangan, tim penyapu yang sengaja dibentuk oleh PDIP ini mulai merayap di sudut-sudut kota sejak berangkat dari DPC PDIP Solo, di Jalan Hasanuddin, Solo, untuk mencopot alat peraga milik caleg mereka sendiri.
Tim yang terdiri dari puluhan satgas PDIP langsung berhenti saat melihat adanya alat peraga yang terpasang baik di pohon-pohon maupun tembok-tembok rumah milik warga.
Bahkan alat peraga milik caleg no urut 1 DPR RI dari PDIP untuk Dapil Jateng V Puan Maharani yang terpasang juga dicopot paksa oleh tim penyapu yang dipimpin langsung oleh Sekertaris DPC PDIP Solo Teguh Prakoso. Hanya alat peraga yang dijadikan penutup warung Kaki Lima yang tidak di lepas.
Sekertaris DPC PDIP Teguh Prakosa mengatakan, penertiban alat peraga milik caleg mereka sendiri dilakukan sesuai dengan intruksi partai dan adanya aturan peraturan KPU maupun pemerintah.
Selain itu penertiban alat peraga yang dilakukan mulai Jalan Kapten Mulyadi ke Jalan Citarum, Jalan Veteran, Jalan Sudiarto lalu menuju Veteran, Jalan Pattimura, ini sekaligus untuk memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat luas bila Caleg PDIP mentaati aturan berpolitik.
"Pembersihan poster dan spanduk caleg itu dilakukan untuk mendukung peraturan KPU dan peraturan wali kota. Sejak sepekan lalu kami sudah memberikan perintah kepada para caleg agar segera menurunkan alat peraga kampanye, terutama di area publik," jelasnya di sela aksi penertiban alat peraga, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2013).
Teguh mengatakan, partainya tidak segan-segan memberikan teguran keras kepada calegnya yang membangkang. Operasi penertiban alat peraga milik calegnya sendiri, akan terus dilakukan hingga calegnya benar-benar menaati aturan yang ada.
Sepanjang aksi penertiban alat peraga yang dilakukan tim penyapu PDIP, sempat menimbulkan kemacetan di sepanjang lajur yang dilewati. Selain sempat menimbulkan kemacetan, penertiban alat peraga yang dilakukan PDIP menarik perhatian masyarakat dimana alat peraga tersebut terpasang.
(san)