Penggali batu hitam di Bandung tertimbun longsor
A
A
A
Sindonews.com - Seorang penggali batu hitam, Atep Nurjaman (25), tewas setelah tertimbun galian yang berada di Kawasan Cikamuning, RT 3/6, Kampung Cikamuning, Desa Mandalajati, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Kapolsek Cikancung, AKP Maman Suparman menjelaskan, Atep tewas setelah sekitar enam jam lebih tertimbun galian yang menjadi tempatnya mencari nafkah.
"Tadi kejadian sekitar jam 8.30 WIB, korban baru bisa dievakuasi tadi, sekitar jam 15.00 WIB. Korban ini memang bekerja di situ sebagai pekerja di CV UR," jelasnya saat dihubungi wartawan, Minggu (13/10/2013).
Awalnya, kata dia, di lokasi tiga orang yang tertimbun. Namun dua diantaranya berhasil menghindar. Sedangkan Atep langsung tertimbun longsoran yang secara tiba-tiba tersebut.
Melihat kondisi itu, para pekerja pun berusaha menolong korban dengan mencarinya dengan menggunakan alat berat. Sementara beberapa pekerja lainnya langsung berkoordinasi dengan aparat setempat.
"Saat ditemukan tadi, korban sudah meninggal dunia. Sekarang jasadnya dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Disinggung mengenai penyebab kejadian. Maman mengaku masih menyelidikinya dengan memeriksa beberapa saksi. Namun dari dugaan awal longsor terjadi lantaran beberapa waktu lalu di lokasi sempat diguyur hujan besar.
"Lokasi galian tidak ilegal. Itu ada izinnya, atas nama CV UR," tutupnya.
Kapolsek Cikancung, AKP Maman Suparman menjelaskan, Atep tewas setelah sekitar enam jam lebih tertimbun galian yang menjadi tempatnya mencari nafkah.
"Tadi kejadian sekitar jam 8.30 WIB, korban baru bisa dievakuasi tadi, sekitar jam 15.00 WIB. Korban ini memang bekerja di situ sebagai pekerja di CV UR," jelasnya saat dihubungi wartawan, Minggu (13/10/2013).
Awalnya, kata dia, di lokasi tiga orang yang tertimbun. Namun dua diantaranya berhasil menghindar. Sedangkan Atep langsung tertimbun longsoran yang secara tiba-tiba tersebut.
Melihat kondisi itu, para pekerja pun berusaha menolong korban dengan mencarinya dengan menggunakan alat berat. Sementara beberapa pekerja lainnya langsung berkoordinasi dengan aparat setempat.
"Saat ditemukan tadi, korban sudah meninggal dunia. Sekarang jasadnya dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Disinggung mengenai penyebab kejadian. Maman mengaku masih menyelidikinya dengan memeriksa beberapa saksi. Namun dari dugaan awal longsor terjadi lantaran beberapa waktu lalu di lokasi sempat diguyur hujan besar.
"Lokasi galian tidak ilegal. Itu ada izinnya, atas nama CV UR," tutupnya.
(san)