Liburan Idul Adha, penumpang tembus 14.000
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkirakan jumlah penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan darat selama liburan Idul Adha menembus angka 14.000 orang.
Sekretaris Organda Sulsel Darwis Rahim mengatakan, jumlah ini dinilai tidak cukup besar dibanding dengan lonjakan penumpang libur Idul Fitri yang mencapai 50.000 penumpang.
Penyebabnya, lanjut dia, singkatnya masa libur yang diberikan dan moment ini biasanya hanya digunakan mudik oleh mereka yang melakukan kurban di kampung halaman masing-masing.
“Jauh berbeda kondisi Idul Adha dan Idul Fitri. Mungkin karena di Idul Fitri sudah dijadikan moment silaturahmi saling memaafkan. Jadi kalau tidak berkurban biasanya tinggal di kota saja,” ujarnya, kepada wartawan, Minggu (13/10/2013).
Saat ini, kata dia, tersedia 5.000 bus besar yang melayani rute angkutan kota dalam provinsi (AKDP). Namun, dari jumlah itu, dia meyakini yang terpakai hanya 80 persen.
Begitupula dengan jumlah seat yang terisi. Jika dihari-hari biasa kapasitas kursi terisi hanya 60 persen, yakni sekitar 25-30 orang, maka jelang Idul Adha maksimal 35 orang atau 80 persen dari total kursi yang tersedia.
“Peningkatan arus penumpang hanya 20 persen. Jumlah ini diprediksi tidak akan bertambah pada H min 1. Senin 14 Oktober 2013 akan menjadi puncaknya. Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya juga sama. Jadi saya pastikan tidak akan ada penumpang yang tidak tercover,” tegasnya.
Sekretaris Organda Sulsel Darwis Rahim mengatakan, jumlah ini dinilai tidak cukup besar dibanding dengan lonjakan penumpang libur Idul Fitri yang mencapai 50.000 penumpang.
Penyebabnya, lanjut dia, singkatnya masa libur yang diberikan dan moment ini biasanya hanya digunakan mudik oleh mereka yang melakukan kurban di kampung halaman masing-masing.
“Jauh berbeda kondisi Idul Adha dan Idul Fitri. Mungkin karena di Idul Fitri sudah dijadikan moment silaturahmi saling memaafkan. Jadi kalau tidak berkurban biasanya tinggal di kota saja,” ujarnya, kepada wartawan, Minggu (13/10/2013).
Saat ini, kata dia, tersedia 5.000 bus besar yang melayani rute angkutan kota dalam provinsi (AKDP). Namun, dari jumlah itu, dia meyakini yang terpakai hanya 80 persen.
Begitupula dengan jumlah seat yang terisi. Jika dihari-hari biasa kapasitas kursi terisi hanya 60 persen, yakni sekitar 25-30 orang, maka jelang Idul Adha maksimal 35 orang atau 80 persen dari total kursi yang tersedia.
“Peningkatan arus penumpang hanya 20 persen. Jumlah ini diprediksi tidak akan bertambah pada H min 1. Senin 14 Oktober 2013 akan menjadi puncaknya. Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya juga sama. Jadi saya pastikan tidak akan ada penumpang yang tidak tercover,” tegasnya.
(san)