4 hari, Gunung Tangkuban Parahu meletus 9 kali
A
A
A
Sindonewscom - Dalam kurun waktu empat hari, letusan di Gunung Tangkuban Parahu tak berhenti. Sejak Sabtu (5/10/2013) hingga hari ini, tercatat sudah ada sembilan kali letusan.
"Untuk letusan sampai hari ini sudah terjadi sembilan kali," ujar petugas pengamat Gunung Tangkuban Parahu, Ilham Mardikayanta, di Pos Pengamatan Gunung Tangkubanparahu, Selasa (8/10/2013).
Letusan terakhir terjadi hari ini pukul 03.15 WIB. Durasi letusannya mencapai lima menit. Tapi tidak diketahui berapa tinggi letusannya.
"Karena itu dini hari, secara visual kita enggak dapat (tinggi letusannya)," ungkapnya.
Jika dihitung dari sabtu lalu, jumlah letusan terbanyak terjadi kemarin yaitu sebanyak lima kali. Sementara untuk hari ini, letusan hanya terjadi sekali. "Kalau yang terbesar letusannya itu yang kemarin pagi," jelas Ilham.
Sebaran abu akibat letusan itu menyebar di sekitar Kawah Ratu yang merupakan pusat letusan. Sejauh ini, PVMBG tetap merekomendasikan jarak 1,5 kilometer dari pusat kawah untuk disterilkan dari aktivitas manusia.
Sementara secara umum, aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu masih fluktuatif. Petugas terus memantau lokasi secara intensif.
"Untuk letusan sampai hari ini sudah terjadi sembilan kali," ujar petugas pengamat Gunung Tangkuban Parahu, Ilham Mardikayanta, di Pos Pengamatan Gunung Tangkubanparahu, Selasa (8/10/2013).
Letusan terakhir terjadi hari ini pukul 03.15 WIB. Durasi letusannya mencapai lima menit. Tapi tidak diketahui berapa tinggi letusannya.
"Karena itu dini hari, secara visual kita enggak dapat (tinggi letusannya)," ungkapnya.
Jika dihitung dari sabtu lalu, jumlah letusan terbanyak terjadi kemarin yaitu sebanyak lima kali. Sementara untuk hari ini, letusan hanya terjadi sekali. "Kalau yang terbesar letusannya itu yang kemarin pagi," jelas Ilham.
Sebaran abu akibat letusan itu menyebar di sekitar Kawah Ratu yang merupakan pusat letusan. Sejauh ini, PVMBG tetap merekomendasikan jarak 1,5 kilometer dari pusat kawah untuk disterilkan dari aktivitas manusia.
Sementara secara umum, aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu masih fluktuatif. Petugas terus memantau lokasi secara intensif.
(rsa)