Guru SD nyaris jadi korban penipuan

Selasa, 08 Oktober 2013 - 14:40 WIB
Guru SD nyaris jadi...
Guru SD nyaris jadi korban penipuan
A A A
Sindonews.com - Hj Hasna, guru Sekolah Dasar Negeri 270 Masangkae Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, nyaris menjadi korban penipuan orang tak dikenal melalui komunikasi ponsel seluler. Bahkan, pelaku ini juga mencatut nama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone H Rosalim Hab.

Komunikasi korban Hj Hasna kepada pelaku terjadi hari ini. Pelaku meminta uang kepada korban secara bertahap, pertama untuk kepengurusan sertifikasi sebanyak Rp5 juta dan kedua, setelah dinyatakan lolos sertifikasi Rp12 juta.

Beruntung, aksi pelaku itu tidak berhasil karena keluarga korban terlebih dahulu mengecek kebenaran penelpon yang mencatut nama Kadiknas Bone tersebut.

"Pertama disuruh ketemu Kepala Diknas Bone di kantornya dan kedua, saya menerima telpon mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan Bone. Namun saya telpon Kadiknas Bone dengan nomor yang asli bahwa bukan dia," kata Andi Barlianto yang mendampingi korban Hj Hasna, kepada wartawan, Selasa (8/10/2013).

Lebih jauh, Andi Barlianto menambahkan jika melalui percakapan dengan korban Hj Hasna telah dikirimkan nomor rekening salah satu bank untuk ditransferkan dananya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone H Rosalim Hab yang dihubungi enggan berkomentar lebih jauh. Namun dia meminta untuk tidak percaya kepada siapapun yang mencatut namanya.

"Tidak apa-apa jika ada orang mencatut nama saya, tapi jangan percaya. Karena saya bukan orang yang meminta-minta uang untuk urusan yang tidak sesuai dengan prosedur. Untuk kepengurusan sertifikasi, bukanlah saya yang menentukan, tapi pusat," kata Rosalim Hab melalui via ponselnya.

Sementara itu, pengamat sosial Syam Arif Sunardi mengatakan, Diknas Bone harus mengambil tindakan untuk mengantisipasi korban berikutnya. Beruntung, jika mereka mengetahui jika ada penelpon gelap yang mencatut nama Kadis Pendidikan itu adalah penipuan dan terungkap.

"Setidaknya Diknas Bone menerbitkan surat edaran ke seluruh jajaran guru di pelosok desa, karena rata-rata korban banyak terjadi yang jauh dari ibu kota, jangan kalau ada korban baru bertindak," harap Syam Arif yang juga Ketua LSM Gasikindo Bone.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)