Sulfur dioksida di Tangkubanparahu lewati ambang batas

Selasa, 08 Oktober 2013 - 02:54 WIB
Sulfur dioksida di Tangkubanparahu lewati ambang batas
Sulfur dioksida di Tangkubanparahu lewati ambang batas
A A A
Sindonews.com - Kadar SO2 atau sulfur dioksida di sekitar Gunung Tangkubanparahu, terutama di area Kawah Ratu, melebihi ambang batas normal setelah terjadi letusan.

"Hasil pengukuran yang dilakukan oleh tim, SO2 di sekitar Kawah Ratu 10,1 ppm. Itu sudah di atas ambang batas normal yang hanya 2 ppm," ujar Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Tangkubanparahu Hetty Triastuty, di Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, Senin (7/10/2013).

Angka tersebut adalah hasil pengukuran yang dilakukan pada Sabtu 5 Oktober 2013. Sementara kemarin dan hari ini, belum dilakukan pengukuran, karena letusan terus terjadi dan dinilai berbahaya bagi petugas.

Hetty mengatakan, sebaran gas SO2 ada di sekitar Kawah Ratu. Sementara untuk material letusan juga tersebar di sana. "Untuk sementara kita lihat materialnya berupa abu. Tapi sepertinya ada batu, cuma jatuhnya di sekitar Kawah Ratu," ungkapnya.

Untuk memastikan ada batu yang keluar dari hasil letusan, perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut. Tapi hal itu tidak bisa dilakukan sekarang mengingat letusan dikhawatirkan kembali terjadi, terlebih kandungan SO2-nya sangat tinggi.

Saat ini, tim pengamat terus mengamati Gunung Tangkubanparahu dari berbagai aspek, di antaranya mengukur jarak miring dan koordinat.

Disinggung apakah kadar SO2 yang tinggi memerlukan sterilisasi perlu diperluas, hal itu menurutnya belum perlu dilakukan. "Untuk jarak, sepertinya masih belum perlu ditambah," jelas Hetty.

Tapi hal itu tergantung hasil pengamatan yang dilakukan secara terus menerus. Sejak Sabtu hingga hari ini, status Gunung Tangkubanparahu masih Waspada atau Level II dengan jarak 1,5 kilometer dari pusat kawah tidak boleh ada aktivitas manusia.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4813 seconds (0.1#10.140)