Panen padi di sawah, petani tewas dipatuk ular

Senin, 07 Oktober 2013 - 17:31 WIB
Panen padi di sawah,...
Panen padi di sawah, petani tewas dipatuk ular
A A A
Sindonews.com - Seorang petani di RT 03 Dusun I, Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Neti (45), tewas menggenaskan setelah kakinya dipatuk ular kobra di sawahnya. Sebelum tewas, korban sempat pusing dan muntah-muntah.

Kepala Dusun (Kadus) I Desa Lumpatan Iin Swandi mengatakan, tidak sampai tiga jam, korban pun tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Sekayu. Korban meninggal dengan kondisi badan membiru.

“Saat dibawa korban dengan menggunakan mobil pickup ke RSUD Sekayu sampai gerbang selamat datang Sekayu, korban sudah menghembuskan nafas terakhir,” ujar Iin, kepada wartawan, Selasa (7/10/2013).

Menurut Iin, dari sawah tempat kejadian, korban digigit ular cukup jauh, yakni di Danau Apung, Desa Lumpatan 2 yang menempuh jarak sekitar hampir satu jam menggunakan motor karena jalan rusak akibat banjir.

Iin menuturkan, korban digigit ular saat sedang memanen padi disawahnya. Dan saat berada digenangan air setinggi 40 cm dan tiba-tiba ular yang diduga kobra itu menggigit betis sebelah kanan korban hingga korban menjerit kesakitan. “Mungkin saja tidak sengaja menginjak sarang ularnya langsung digigit,” terangnya.

Setelah merintih kesakitan, suami korban Taufik datang dan membawanya ke rumah salah seorang warga. Di sana sempat mendapatkan bantuan dari seorang pawang ular. Namun karena kondisi korban kian parah, akhirnya dibawa pulang kerumahnya dengan menggunakan sepeda motor dengan memakan waktu sekitar satu jam.

Saat di dalam perjalanan dan pulang kerumah, ternyata bisa ular tersebut sudah bereaksi. Korban mengalami pusing luar biasa, disertai muntah-muntah hingga tak sadarkan diri. Lalu, korban dilarikan ke RSUD Sekayu.

Namun karena kondisinya sudah parah korban akhirnya meninggal dunia di dalam perjalanan. Iin menambahkan, warga yang tewas digigit ular sudah lama tidak terdengar setelah beberapa tahun belakangan ini.

“Beberapa tahun terakhir ada juga warga tewas digigit ular saat di kebun. Dan sekarang terjadi lagi. Ada juga yang diserang babi hutan, namun tidak sampai meninggal dunia. Warga yang ingin ke kebun atau ke sawah dapat menggunakan sepatu boots tinggi sehingga dapat mengurangi dampak serangan ular, lipan, atau laba-laba berbisa,” terangnya.

Sementara itu, Suami korban Taufik mengaku tidak melihat langsung saat istrinya digigit ular. Namun tiba-tiba istrinya sudah merintih kesakitan dan mengaku digigit ular. Dibetis kanannya terdapat bekas dua taring seperti gigitan ular.

“Sekarang aku pasrah saja, mungkin ini sudah takdir,” ujar Taufik yang memiliki enam orang anak tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)