Pemadaman listrik berkepanjangan, PLN Riau didemo
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan masyarakat dan mahasiswa kembali melakukan unjuk rasa di Kantor PLN Riau. Mereka menuntut perusahaan pelat merah itu segera mengatasi krisis listrik yang berkepanjangan.
Selain itu, mahasiswa dan warga yang berjumlah sekitar 80 orang juga menuntut General Maneger (GM) PLN Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Dodi Pangaribuan dilengserkan.
"Kita bersama masyakarat menuntut bulan ini harus dihentikan pemadaman bergilir. Sudah sekitar empat bulan lebih kita merasakan pemadaman listrik bergilir dan tidak ada jalan keluarnya," kata Koordinator Aksi Lapangan Yopi Pranoto di sela aksinya, di Kantor PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau (WRKR), Jalan Setia Budi Pekanbaru, Senin (7/10/2013).
Demo di Kantor PLN Riau ini memanas saat terjadi dialog antara mahasiswa, masyarakat, dan PLN terkait pemadaman. Sejumlah warga yang marah tampak menendang dan meninju meja.
"Kita marah, karena sedari dulu alasannya selalu sama, defisit dayalah, kurang debit air. Masak sudah berbulan-bulan tidak teratasi. Apa guna ada karyawan. Jadi untuk itu, harga mati agar GM PLN Riau diganti," terang Yopi.
Aksi protes kepada PLN pun terus berlanjut. Sore ini, mahasiswa bertahan di depan Kantor PLN. Mereka juga mendirikan posko. "Kami akan beraksi terus sampai tuntutan kita tidak ada pemadaman dilakukan," tandasnya. (san)
Selain itu, mahasiswa dan warga yang berjumlah sekitar 80 orang juga menuntut General Maneger (GM) PLN Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Dodi Pangaribuan dilengserkan.
"Kita bersama masyakarat menuntut bulan ini harus dihentikan pemadaman bergilir. Sudah sekitar empat bulan lebih kita merasakan pemadaman listrik bergilir dan tidak ada jalan keluarnya," kata Koordinator Aksi Lapangan Yopi Pranoto di sela aksinya, di Kantor PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau (WRKR), Jalan Setia Budi Pekanbaru, Senin (7/10/2013).
Demo di Kantor PLN Riau ini memanas saat terjadi dialog antara mahasiswa, masyarakat, dan PLN terkait pemadaman. Sejumlah warga yang marah tampak menendang dan meninju meja.
"Kita marah, karena sedari dulu alasannya selalu sama, defisit dayalah, kurang debit air. Masak sudah berbulan-bulan tidak teratasi. Apa guna ada karyawan. Jadi untuk itu, harga mati agar GM PLN Riau diganti," terang Yopi.
Aksi protes kepada PLN pun terus berlanjut. Sore ini, mahasiswa bertahan di depan Kantor PLN. Mereka juga mendirikan posko. "Kami akan beraksi terus sampai tuntutan kita tidak ada pemadaman dilakukan," tandasnya. (san)
(hyk)