Sosialisasi KPU Magelang dinilai lamban
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang dinilai lamban dalam melaksanakan sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang.
Hal tersebut lantaran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat menemukan ada banyak masyarakat yang tidak tahu secara jelas tahapan Pilbup periode 2014-2019.
Ketua Panwaslu Kabupaten Magelang, Afifudin, mengatakan sosialisasi yang dilakukan KPU Kabupaten Magelang tidak belum bisa menyeluruh diterima oleh masyarakat. Sejauh ini, pihaknya menemukan di lapangan banyak masyarakat yang masih awam terhadap tahapan pelaksanaan Pilbup.
"Berdasarkan hasil pengawasan kami, masih banyak masyarakat yang belum begitu jelas dengan penyelenggaraan Pilbup. KPU belum maksimal dalam laksanakan sosialisasi,” ujar Afif, Minggu (6/10/2013).
Ditambahkan Afif, sosialisasi melalui media baliho dan papanisasi yang lain juga belum dilakukan secara maksimal. Bahkan, pengumuman nomor urut para pasangan calon (Paslon) belum dipasang. Padahal, penetapan nomor urut tersebut sudah dilakukan pada 19 September 2013.
“Hampir satu bulan belum dipasang. Ini yang membuat KPU kurang maksimal dalam melakukan sosialisasi sebagai penyelenggara pemilu,” lanjutnya.
Untuk itu, pihaknya meminta KPU setempat supaya segera melakukan sosialisasi secara intensif sampai pelaksanaan pemilihan yang akan berlangsung pada 27 Oktober 2013. Sebab, kesuksesan pemilu terdiri dari beberapa komponen seperti tertib aturan, partisipasi publik tinggi, dan terpilihnya pemimpin yang punya kualitas terbaik. Sehingga, sejak tahapan penentuan nomor urut paslon, KPU harus sudah intensif lakukan sosialisasi nomor urut.
"KPU hanya prioritaskan sosialisasi lewat pertemuan dengan kelompok masyarakat, tapi kurang sosialisasi dengan media yang ada seperti spanduk, poster, baliho, dan lainnya. Jika pun ada, baru dibagi ke PPK dan PPL akhir- akhir ini, padahal seharusnya sudah jauh- jauh hari," imbuh Afif.
Terpisah, Divisi Sosialisasi dan Penghitungan Suara KPU Kabupaten Magelang, Yaseer Arofat, menyangkal bahwa pihaknya lamban dalam melakukan sosialisasi. Menurutnya, pihaknya sudah all out sosialisasi, termasuk melalui berbagai media seperti TV, koran, radio, termasuk baliho serta spanduk, baliho.
"Kita sudah lakukan pol- polan. Artinya, tidak hanya maksimal tapi juga optimal melalui berbagai macam cara untuk sosialisasi," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah membagikan banner dan baliho yang berisi lengkap no urut, visi misi, dan gambar paslon. Saat ini, kata dia, timnya sudah bergerak memasang alat peraga sosialisasi tersebut di seluruh Kabupaten Magelang.
"Termasuk ada lima tempat strategis yang kami pasangi baliho serta banner tersebut. Kalau Panwas bilang kami masih kurang maksimal, itu karena mereka tidak tahu agendanya saja," jelasnya.
Ketua KPU Kabupaten Magelang, Makmun Rakhmatullah menambahkan, pihaknya sudah mendistribusikan buku panduan KPPS ke PPK untuk pegangan. Untuk pemasangan baliho yang berisi nomor urut, visi misi, serta gambar paslon di halaman KPU, rencananya baru akan dipasang, Senin (7/10) hari ini.
"Saat ini memang belum terpasang di halaman KPU karena kami terkendala material. Sebelumnya, kerangka harus pakai besi, tapi kemudian kami ganti pakai kayu. Rencananya Senin selesai dipasang," tandas Makmun.
Hal tersebut lantaran Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat menemukan ada banyak masyarakat yang tidak tahu secara jelas tahapan Pilbup periode 2014-2019.
Ketua Panwaslu Kabupaten Magelang, Afifudin, mengatakan sosialisasi yang dilakukan KPU Kabupaten Magelang tidak belum bisa menyeluruh diterima oleh masyarakat. Sejauh ini, pihaknya menemukan di lapangan banyak masyarakat yang masih awam terhadap tahapan pelaksanaan Pilbup.
"Berdasarkan hasil pengawasan kami, masih banyak masyarakat yang belum begitu jelas dengan penyelenggaraan Pilbup. KPU belum maksimal dalam laksanakan sosialisasi,” ujar Afif, Minggu (6/10/2013).
Ditambahkan Afif, sosialisasi melalui media baliho dan papanisasi yang lain juga belum dilakukan secara maksimal. Bahkan, pengumuman nomor urut para pasangan calon (Paslon) belum dipasang. Padahal, penetapan nomor urut tersebut sudah dilakukan pada 19 September 2013.
“Hampir satu bulan belum dipasang. Ini yang membuat KPU kurang maksimal dalam melakukan sosialisasi sebagai penyelenggara pemilu,” lanjutnya.
Untuk itu, pihaknya meminta KPU setempat supaya segera melakukan sosialisasi secara intensif sampai pelaksanaan pemilihan yang akan berlangsung pada 27 Oktober 2013. Sebab, kesuksesan pemilu terdiri dari beberapa komponen seperti tertib aturan, partisipasi publik tinggi, dan terpilihnya pemimpin yang punya kualitas terbaik. Sehingga, sejak tahapan penentuan nomor urut paslon, KPU harus sudah intensif lakukan sosialisasi nomor urut.
"KPU hanya prioritaskan sosialisasi lewat pertemuan dengan kelompok masyarakat, tapi kurang sosialisasi dengan media yang ada seperti spanduk, poster, baliho, dan lainnya. Jika pun ada, baru dibagi ke PPK dan PPL akhir- akhir ini, padahal seharusnya sudah jauh- jauh hari," imbuh Afif.
Terpisah, Divisi Sosialisasi dan Penghitungan Suara KPU Kabupaten Magelang, Yaseer Arofat, menyangkal bahwa pihaknya lamban dalam melakukan sosialisasi. Menurutnya, pihaknya sudah all out sosialisasi, termasuk melalui berbagai media seperti TV, koran, radio, termasuk baliho serta spanduk, baliho.
"Kita sudah lakukan pol- polan. Artinya, tidak hanya maksimal tapi juga optimal melalui berbagai macam cara untuk sosialisasi," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah membagikan banner dan baliho yang berisi lengkap no urut, visi misi, dan gambar paslon. Saat ini, kata dia, timnya sudah bergerak memasang alat peraga sosialisasi tersebut di seluruh Kabupaten Magelang.
"Termasuk ada lima tempat strategis yang kami pasangi baliho serta banner tersebut. Kalau Panwas bilang kami masih kurang maksimal, itu karena mereka tidak tahu agendanya saja," jelasnya.
Ketua KPU Kabupaten Magelang, Makmun Rakhmatullah menambahkan, pihaknya sudah mendistribusikan buku panduan KPPS ke PPK untuk pegangan. Untuk pemasangan baliho yang berisi nomor urut, visi misi, serta gambar paslon di halaman KPU, rencananya baru akan dipasang, Senin (7/10) hari ini.
"Saat ini memang belum terpasang di halaman KPU karena kami terkendala material. Sebelumnya, kerangka harus pakai besi, tapi kemudian kami ganti pakai kayu. Rencananya Senin selesai dipasang," tandas Makmun.
(rsa)