Ini penjelasan PVMBG status waspada Tangkuban Parahu

Sabtu, 05 Oktober 2013 - 16:37 WIB
Ini penjelasan PVMBG...
Ini penjelasan PVMBG status waspada Tangkuban Parahu
A A A
Sindonews.com - Gunung Tangkuban Parahu yang sebelumnya berstatus normal berubah menjadi waspada sejak pukul 06.30 WIB tadi. Ini penjelasan lengkap Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kabid Gerakan Tanah PVMBG, I Gede Suantika, mengatakan sebelum terjadi letusan, sempat ada gempa vulkanis meski berskala kecil.

"Kemudian ada letusan pada pukul 06.21 WIB yang diikuti tremor," kata Gede di Pos Pemantauan Gunung Tangkubanparahu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (5/10/2013).

Tremor itu juga berskala kecil. Tapi tremor terus terjadi sejak usai letusan hingga sekira pukul 15.30 WIB. "Di Kawah Ratu masih berlangsung hembusan-hembusannya, ditandai dengan adanya tremor sekira 5-10 milimeter," ungkapnya.

Akibat letusan, terbentuk satu lubang baru di Kawah Ratu dengan diameter sekira 10 meter. Hal itu sebagai akibat dari aktivitas vulkanik yang menunjukkan kawah itu masih aktif.

Disinggung apakah letusan tadi pagi akan memancing letusan-letusan berikutnya, Gede membenarkan. "Kemungkinan masih ada (letusan), tapi kita enggak tahu kapan. Makanya kita amati terus," jelasnya.

Untuk pengamatan, PVMBG menurunkan tim khusus untuk membantu tim pengamat yang biasa ada di pos pengamatan.

Hasil pengamatan nantinya akan membuat PVMBG mengambil kesimpulan untuk menaikkan atau menurunkan status Tangkubanparahu.

Tapi ia belum bisa memastikan kapan status Tangkubanparahu berubah. "Pada bulan Maret saja kita butuh waktu dua bulan untuk mencapai kestabilan getaran," ujar Gede.

Meski begitu, penurunan status belum tentu membutuhkan waktu dua bulan. Jika dalam waktu dekat aktivitas vulkanik di lokasi normal, maka statusnya akan segera diturunkan menjadi normal. Begitu juga sebaliknya.

Seperti diketahui, pada 2013 tercatat ada tiga kali letusan di Gunung Tangkubanparahu. Pertama terjadi pada Februari, kedua pada Maret, dan terakhir tadi pagi.

Dari tiga letusan itu, letusan terbesar terjadi pada Maret. Dan dari tiga letusan, terbentuk tiga lubang baru di Kawah Ratu.
(lns)
Berita Terkait
Apakah Gunung Bisa Bergerak?...
Apakah Gunung Bisa Bergerak? Ternyata Pernah Disebutkan dalam Al-Qur’an
4 Legenda Gunung Berapi...
4 Legenda Gunung Berapi di Tanah Jawa, dari Merapi hingga Kelud
Gawat! Gunung Kerinci...
Gawat! Gunung Kerinci Level Waspada, 10 Pendaki Masih di Puncak
7 Negara yang Memiliki...
7 Negara yang Memiliki Gunung Berapi Paling Aktif, Indonesia Juaranya
6 Gunung dengan Pemandangan...
6 Gunung dengan Pemandangan Terindah di Indonesia, Nomor Terakhir Cocok untuk Pendaki Pemula
Rahasia Gunung Berapi:...
Rahasia Gunung Berapi: Bisa Tidur Ribuan Tahun Lalu Bangun Tiba-tiba!
Berita Terkini
MNC Peduli Salurkan...
MNC Peduli Salurkan Buku Bacaan untuk Galakkan Literasi Anak di Pandai Sikek Tanah Datar
2 jam yang lalu
DPRD Jakarta Minta Dispenda...
DPRD Jakarta Minta Dispenda Jeli Kawal Kebijakan Penurunan Pajak Tarif BBM Kendaraan
3 jam yang lalu
Wali Kota Jaksel Dukung...
Wali Kota Jaksel Dukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
3 jam yang lalu
JEC Luncurkan Matapedia...
JEC Luncurkan Matapedia Ensiklopedia Digital Pertama di Indonesia
4 jam yang lalu
Resmi Pimpin Partai...
Resmi Pimpin Partai Perindo Maluku, Welhelm Daniel Kurnala Targetkan 1 Fraksi di Pileg 2029
4 jam yang lalu
Pemkot Kediri Meralat...
Pemkot Kediri Meralat Jabatan Kaesang Pangarep, Ini Alasannya
4 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved