Siswa SMK Citra Medika & SMK 3 Magelang kerasukan
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan siswa di SMK Citra Medika dan SMK 3 Magelang mengalami kesurupan massal. Persitiwa tersebut membuat pihak sekolah menghentikan aktivitas belajar mengajar sebelum waktunya.
Seorang siswi SMK Citra Medika Eka Pratiwi mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat dua siswa Er dan Wi tiba-tiba bertindak aneh dan memancing perhatian siswa lainnya. Terjadi saat jam istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB.
“Keduanya tiba–tiba terlihat sesak nafas kemudian menangis, lalu kejang–kejang. Pas dibawa ke ruang UKS, keduanya berteriak-teriak,” ujar Guru Agama Islam SMK Citra Medika Susanto, kepada wartawan, Jumat (4/10/2013).
Ketika siswa pertama yang kesurupan belum sadarkan diri, siswa lainnya yang berada di dalam salah satu kelas yang sama juga kerasukan. Kondisi tersebut membuat sejumlah siswa dan guru panik, kemudian berhamburan ke luar kelas.
Bahkan, sebagian diantaranya tampak menangis ketakutan. Lantaran kesurupan itu dialami sejumlah siswa, pihak sekolah akhirnya memanggil beberapa paranormal dan petugas kepolisian untuk membantu meredam dan menenangkan para siswa.
“Semuanya panik dan takut, karena ini baru pertama kali kami melihat kejadian yang seperti ini menimpa teman–teman secara bersamaan,” paparnya.
Kondisi tersebut membuat pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk memulangkan para siswa lebih awal, terutama bagi mereka yang sadar. Hal itu dilakukan untuk membuat suasana supaya kondusif dan tenang.
Sementara itu, Adi Gunadi, guru lainnya menambahkan, kesurupan awalnya hanya dialami oleh satu siswa. Namun, karena keadaan panik, akhirnya banyak yang juga kesurupan.
“Ada sekitar tujuh siswa yang kesurupan. Kemungkinan anak–anak pikirannya kosong, lelah dan lapar juga. Selain itu, siswi lain yang ketakutan dan panik pun akhirnya ikut–ikutan kena juga,” tuturnya.
Di waktu bersamaan, kesurupan massal ternyata juga terjadi di SMKN 3 Kota Magelang. Menurut informasi yang diperoleh, sekitar 28 siswa SMKN 3 Magelang yang kesurupan bertingkah aneh, semisal menari dan berteriak–teriak.
"Iya, tadi banyak yang kesurupan. Para siswi tiba-tiba menangis, menjerit, bahkan ada pula yang bertingkah aneh menari-nari khas Bali," ujar Sowabi, pengurus Komite SMK Negeri 3 Magelang.
Sowabi menuturkan, kejadian tersebut berlangsung tidak lama, keadaan kembali tenang setelah, pihak sekolah segera memanggil orang "pintar".
Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di sekolah ini pada Selasa 1 Oktober 2013. Ketika itu para siswa termasuk para guru dan karyawan tengah mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Seorang siswi SMK Citra Medika Eka Pratiwi mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat dua siswa Er dan Wi tiba-tiba bertindak aneh dan memancing perhatian siswa lainnya. Terjadi saat jam istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB.
“Keduanya tiba–tiba terlihat sesak nafas kemudian menangis, lalu kejang–kejang. Pas dibawa ke ruang UKS, keduanya berteriak-teriak,” ujar Guru Agama Islam SMK Citra Medika Susanto, kepada wartawan, Jumat (4/10/2013).
Ketika siswa pertama yang kesurupan belum sadarkan diri, siswa lainnya yang berada di dalam salah satu kelas yang sama juga kerasukan. Kondisi tersebut membuat sejumlah siswa dan guru panik, kemudian berhamburan ke luar kelas.
Bahkan, sebagian diantaranya tampak menangis ketakutan. Lantaran kesurupan itu dialami sejumlah siswa, pihak sekolah akhirnya memanggil beberapa paranormal dan petugas kepolisian untuk membantu meredam dan menenangkan para siswa.
“Semuanya panik dan takut, karena ini baru pertama kali kami melihat kejadian yang seperti ini menimpa teman–teman secara bersamaan,” paparnya.
Kondisi tersebut membuat pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk memulangkan para siswa lebih awal, terutama bagi mereka yang sadar. Hal itu dilakukan untuk membuat suasana supaya kondusif dan tenang.
Sementara itu, Adi Gunadi, guru lainnya menambahkan, kesurupan awalnya hanya dialami oleh satu siswa. Namun, karena keadaan panik, akhirnya banyak yang juga kesurupan.
“Ada sekitar tujuh siswa yang kesurupan. Kemungkinan anak–anak pikirannya kosong, lelah dan lapar juga. Selain itu, siswi lain yang ketakutan dan panik pun akhirnya ikut–ikutan kena juga,” tuturnya.
Di waktu bersamaan, kesurupan massal ternyata juga terjadi di SMKN 3 Kota Magelang. Menurut informasi yang diperoleh, sekitar 28 siswa SMKN 3 Magelang yang kesurupan bertingkah aneh, semisal menari dan berteriak–teriak.
"Iya, tadi banyak yang kesurupan. Para siswi tiba-tiba menangis, menjerit, bahkan ada pula yang bertingkah aneh menari-nari khas Bali," ujar Sowabi, pengurus Komite SMK Negeri 3 Magelang.
Sowabi menuturkan, kejadian tersebut berlangsung tidak lama, keadaan kembali tenang setelah, pihak sekolah segera memanggil orang "pintar".
Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di sekolah ini pada Selasa 1 Oktober 2013. Ketika itu para siswa termasuk para guru dan karyawan tengah mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
(san)