Lagi, geng motor bacok dua pemuda
A
A
A
Sindonews.com - Kebrutalan dan keberingasan geng motor kembali berlanjut. Kali ini mereka melakukan pengeroyokan terhadap dua pemuda di Jalan Urip Sumihardjo Kecamatan Panakukang, tepatnya di depan Kantor Gubernur Sulsel.
Selain mengeroyok, mereka juga membacok dua pemuda atas salah satunya bernama SA (17).
Anggota geng motor juga merusak motor milik korban. Kejadian bermula sekitar pukul 2.00 wita, saat kedua korban yang menggunakan kendaraan roda dua melintas di traffic light BTP Kecamatan Tamalanrea.
Korban dan bersama rekannya kemudian dihadang puluhan kelompok geng motor tersebut, melihat gelagat mencurigakan, korban pun langsung melarikan diri. Tak sampai disitu para pelaku berjumlah tiga motor ini tetap mengejar korban.
Setiba di depan Kantor Gubernur Sulsel, korban akhirnya berhasil dicegat dari pelarian, selanjutnya para pelaku langsung mengeroyok kedua korban, karena para pelaku sudah kalap salah satu dari mereka menikam korban menggunakan badik di bagian lutut.
Tidak hanya itu, pelaku juga merusak motor milik korban serta mengambil HP milik korban dan langsung melarikan diri. Keluarga Korban, Muh Asaf, menyebutkan, pengeroyokan dan pembacokan yang dilakukan aksi geng motor ini membuat korban mengalami luka parah.
"Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, kami akan segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian supaya pelaku bisa ditemukan dan dihukum sesuai perbuatannya," jelas Muh Asaf, Rabu (2/10/2013).
Hanya saja ia, belum mengetahui apa penyebab sehingga gerombolan geng motor ini melakukan pengeroyokan kepada keluarganya.
"Kami juga belum tahu mengapa para pelaku menganiaya korban, kami belum sempat tanyakan karena masih dirawat di rumah sakit. Makanya kami berharap kepolisian segera menuntaskan kasus ini," harap Asap
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Panakukang, Komisaris Polisi (Kompol), Diari Estetika, menyebutkan, belum mendapat laporan adanya kasus pengeroyokan yang dilakukan geng motor.
Namun ia mengaku akan menelusuri apa benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan
"Tadi malam kita patroli, tetapi tidak mendengar ada aksi pengeroyokan, mungkin saja ini terjadi dan keluarga korban belum sempat datang ke kantor untuk melapor. Tapi kami tetap akan menyelidikikasus kekerasan gang motor ini," ujarnya.
Selain itu Diari mengaku, untuk mengantisipasi terjadinya aksi pengeroyokan oleh gerbong geng motor di wilayahnya, ia berjanji tetap melakukan giat patroli di sejumlah titik rawan di wilayah hukumnya tersebut.
Selain mengeroyok, mereka juga membacok dua pemuda atas salah satunya bernama SA (17).
Anggota geng motor juga merusak motor milik korban. Kejadian bermula sekitar pukul 2.00 wita, saat kedua korban yang menggunakan kendaraan roda dua melintas di traffic light BTP Kecamatan Tamalanrea.
Korban dan bersama rekannya kemudian dihadang puluhan kelompok geng motor tersebut, melihat gelagat mencurigakan, korban pun langsung melarikan diri. Tak sampai disitu para pelaku berjumlah tiga motor ini tetap mengejar korban.
Setiba di depan Kantor Gubernur Sulsel, korban akhirnya berhasil dicegat dari pelarian, selanjutnya para pelaku langsung mengeroyok kedua korban, karena para pelaku sudah kalap salah satu dari mereka menikam korban menggunakan badik di bagian lutut.
Tidak hanya itu, pelaku juga merusak motor milik korban serta mengambil HP milik korban dan langsung melarikan diri. Keluarga Korban, Muh Asaf, menyebutkan, pengeroyokan dan pembacokan yang dilakukan aksi geng motor ini membuat korban mengalami luka parah.
"Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, kami akan segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian supaya pelaku bisa ditemukan dan dihukum sesuai perbuatannya," jelas Muh Asaf, Rabu (2/10/2013).
Hanya saja ia, belum mengetahui apa penyebab sehingga gerombolan geng motor ini melakukan pengeroyokan kepada keluarganya.
"Kami juga belum tahu mengapa para pelaku menganiaya korban, kami belum sempat tanyakan karena masih dirawat di rumah sakit. Makanya kami berharap kepolisian segera menuntaskan kasus ini," harap Asap
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Panakukang, Komisaris Polisi (Kompol), Diari Estetika, menyebutkan, belum mendapat laporan adanya kasus pengeroyokan yang dilakukan geng motor.
Namun ia mengaku akan menelusuri apa benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan
"Tadi malam kita patroli, tetapi tidak mendengar ada aksi pengeroyokan, mungkin saja ini terjadi dan keluarga korban belum sempat datang ke kantor untuk melapor. Tapi kami tetap akan menyelidikikasus kekerasan gang motor ini," ujarnya.
Selain itu Diari mengaku, untuk mengantisipasi terjadinya aksi pengeroyokan oleh gerbong geng motor di wilayahnya, ia berjanji tetap melakukan giat patroli di sejumlah titik rawan di wilayah hukumnya tersebut.
(lns)