Awang Faroek sesalkan tindakan Malaysia

Senin, 30 September 2013 - 18:48 WIB
Awang Faroek sesalkan...
Awang Faroek sesalkan tindakan Malaysia
A A A
Sindonews.com - Keputusan sepihak Pemerintah Malaysia mencabut Pas (Kartu Masuk) Lintas Batas bagi warga Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara juga disesalkan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak. Ia bahkan berencana menyampaikan nota protes melalui Menteri Luar Negeri.

“Kita kan punya pertemuan bersama Sosek Malindo (Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia), kita semestinya berunding terlebih dahulu. Jadi kalau ada tindakan sepihak seperti itu sangat kita sesalkan,” kata Awang Faroek, Senin (30/9/2013).

Ia juga menyesalkan, dalam beberapa pertemuan sebelumnya di Kerjasama Sosek malindo tersebut tidak pernah membahas mengenai Sebatik. Bahkan dalam pembahasan terdahulu banyak membahas mengenai penggunaan Pas Lintas Batas di beberapa titik perbatasan.

Awang juga mengakui jika pencabutan Pas Lintas Batas ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat Sebatik, terutama dari sektor ekonomi. Banyak perdagangan masyarakat kedua negara yang terganggu.

Untuk kemudahan mengurus administrasi keimigrasian bagi warga Sebatik, Pemprov Kaltim menyebut akan mengusulkan adanya perwakilan kantor imigrasi untuk cap paspor. “Itu akan kita usulkan secepatnya,” katanya.

Solusi yang sedang diperjuangkan saat ini adalah mempercepat Kecamatan Sebatik menjadi daerah otonom baru. Proses tersebut kini sedang berada di DPR RI.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak 1 Januari 2013, Pemerintah Malaysia mencabut penggunaan Pas Lintas Batas bagi warga Sebatik.

Akibatnya, warga harus menggunakan paspor yang proses keimigrasiannya harus dilaksanakan di Pulau Nunukan, pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan. Imbasnya warga menjadi kesulitan mengurus ijin imigrasi karena jarak dan biaya yang besar.

Baca juga: Kartu lintas batas dicabut, warga Sebatik menderita
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8514 seconds (0.1#10.140)