Ini kata Ridwan Kamil soal warga jual ginjal
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), mengaku akan mencarikan solusi bagi warganya yang berencana melakukan donor ginjal demi kehidupan yang lebih layak.
"Saya sudah mendengar hal itu. Sekarang sedang mencari alamat dan nomor telepon orang itu," kata RK, Senin (30/9/2013).
Menurutnya, bukan hanya pemerintah saja yang akan memberikan bantuan dan mencarikan solusi, namun banyak juga masyarakat lain yang akan membantunya.
"Banyak sekali orang yang pastinya mau membantu, bukan hanya Pemkot saja," jelasnya.
Seperti diketahui, seorang bapak beranak tiga, Agus Roni (38), akan mendonorkan ginjalnya demi kembali menyekolahkan anaknya yang kini tengah 'rehat' dari kegiatan belajar-mengajar di sekolahnya masing-masing.
"Saya akan mendonorkan ginjal saya secara ikhlas. Mudah-mudahan dengan kebaikan ini apa yang menjadi permasalahan hidup seperti hutang dan kebutuhan anak sekolah bisa teratasi," tutur Agus yang didampingi istrinya, Poppy Farita (39) yang tengah hamil anak keempatnya, saat ditemui di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (27/9/2013).
Menurutnya, keputusannya untuk mendonorkan ginjal timbul sejak dua bulan yang lalu sejak kebutuhan ekonomi dan kebutuhan anak sekolah tak mampu lagi dipenuhinya.
Terlebih, sejak tahun 2005 lalu Agus yang divonis dokter mengidap Hyperteroid yang mengharuskannya berhenti melakoni pekerjaannya sebagai pembuat dompet.
"Sejak saat itu saya tidak bekerja. Karena kalau kerja atau banyak pikiran saya suka pingsan, dan kadang suka ngelantur sendiri," ucapnya.
Saat ini, dirinya tengah mengupayakan untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter di rumah sakit yang ada di Bandung untuk memuluskan niatnya mendonorkan ginjal.
"Ini demi anak, istri, dan orang tua saya. Mudah-mudahan setelah di donor ada orang yang bisa saya membahagiakan orang-orang yang saya cintai," jelasnya.
Agus mengungkapkan, saat ini dirinya bersama istri dan anak pertamanya tinggal di rumah kakaknya yang kelima. Sementara anak keduanya dan ketiganya bersama kakak Agus yang lainnya.
Ditanya jika ada orang yang ingin membantunya memberikan pekerjaan. Agus mengaku akan mengurungkan niatnya untuk mendonorkan ginjal.
"Tapi kalau pun tidak ada, saya ikhlas akan mendonorkan ginjal saya. Tidak ada patokan harga, yang penting hidup orang-orang yang saya sayangi bisa lebih bahagia," tutup Agus yang mengaku sehari-hari bekerja serabutan membatu temannya di Pasar Induk Caringin.
"Saya sudah mendengar hal itu. Sekarang sedang mencari alamat dan nomor telepon orang itu," kata RK, Senin (30/9/2013).
Menurutnya, bukan hanya pemerintah saja yang akan memberikan bantuan dan mencarikan solusi, namun banyak juga masyarakat lain yang akan membantunya.
"Banyak sekali orang yang pastinya mau membantu, bukan hanya Pemkot saja," jelasnya.
Seperti diketahui, seorang bapak beranak tiga, Agus Roni (38), akan mendonorkan ginjalnya demi kembali menyekolahkan anaknya yang kini tengah 'rehat' dari kegiatan belajar-mengajar di sekolahnya masing-masing.
"Saya akan mendonorkan ginjal saya secara ikhlas. Mudah-mudahan dengan kebaikan ini apa yang menjadi permasalahan hidup seperti hutang dan kebutuhan anak sekolah bisa teratasi," tutur Agus yang didampingi istrinya, Poppy Farita (39) yang tengah hamil anak keempatnya, saat ditemui di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat (27/9/2013).
Menurutnya, keputusannya untuk mendonorkan ginjal timbul sejak dua bulan yang lalu sejak kebutuhan ekonomi dan kebutuhan anak sekolah tak mampu lagi dipenuhinya.
Terlebih, sejak tahun 2005 lalu Agus yang divonis dokter mengidap Hyperteroid yang mengharuskannya berhenti melakoni pekerjaannya sebagai pembuat dompet.
"Sejak saat itu saya tidak bekerja. Karena kalau kerja atau banyak pikiran saya suka pingsan, dan kadang suka ngelantur sendiri," ucapnya.
Saat ini, dirinya tengah mengupayakan untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter di rumah sakit yang ada di Bandung untuk memuluskan niatnya mendonorkan ginjal.
"Ini demi anak, istri, dan orang tua saya. Mudah-mudahan setelah di donor ada orang yang bisa saya membahagiakan orang-orang yang saya cintai," jelasnya.
Agus mengungkapkan, saat ini dirinya bersama istri dan anak pertamanya tinggal di rumah kakaknya yang kelima. Sementara anak keduanya dan ketiganya bersama kakak Agus yang lainnya.
Ditanya jika ada orang yang ingin membantunya memberikan pekerjaan. Agus mengaku akan mengurungkan niatnya untuk mendonorkan ginjal.
"Tapi kalau pun tidak ada, saya ikhlas akan mendonorkan ginjal saya. Tidak ada patokan harga, yang penting hidup orang-orang yang saya sayangi bisa lebih bahagia," tutup Agus yang mengaku sehari-hari bekerja serabutan membatu temannya di Pasar Induk Caringin.
(lns)