Kapal karam, 31 imigran gelap Irak & Lebanon tewas
A
A
A
Sindonews.com – Hingga kini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban kapal karam yang ditumpangi para imigran gelap di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
“Hari Minggu kemarin, tim menemukan 10 korban tambahan. Total keseluruhan menjadi 31 orang korban meninggal dunia. Sedangkan korban selamat jadi 28 orang,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, dalam pesan BlackBerry Messenger (BBM), Senin (30/9/2013).
Selain melakukan pencarian, pihaknya pun telah memberikan bantuan logistik kepada para korban yang selamat. Tidak hanya itu, para korban yang mengalami sakit atau luka juga sudah diberikan pengobatan.
Dari keterangan sementara, para imigran gelap tersebut berasal dari Irak dan Lebanon. Mereka diduga akan menuju Pulau Chrismas, Australia untuk mencari suaka. Awalnya, para imigran yang menggunakan sekitar 7 mobil menaiki perahu dari Pelabuhan Banten.
“Setelah naik perahu, nahkoda kapal meninggalkan kapal setelah terima uang. Kapal pun dikemudikan sendiri oleh imigran yang dapat mengemudikannya," jelasnya.
Namun dalam perjalan, perahu pun kehabisan bahan bakar solar. Bahkan para imigran sempat terombang-ambing di tengah laut sekitar lima hari. Diduga saat terombang-ambing itulah perahu terkena hantaman ombak hingga menyebabkan perahu terbelah.
Hingga kini, tim masih melakukan pencarian terhadap dugaan masih adanya korban yang belum ditemukan. Untuk korban tewas dibawa ke RS Polri Keramat Jati, sedangkan korban selamat diamankan di kantor imigrasi setempat.
“Hari Minggu kemarin, tim menemukan 10 korban tambahan. Total keseluruhan menjadi 31 orang korban meninggal dunia. Sedangkan korban selamat jadi 28 orang,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, dalam pesan BlackBerry Messenger (BBM), Senin (30/9/2013).
Selain melakukan pencarian, pihaknya pun telah memberikan bantuan logistik kepada para korban yang selamat. Tidak hanya itu, para korban yang mengalami sakit atau luka juga sudah diberikan pengobatan.
Dari keterangan sementara, para imigran gelap tersebut berasal dari Irak dan Lebanon. Mereka diduga akan menuju Pulau Chrismas, Australia untuk mencari suaka. Awalnya, para imigran yang menggunakan sekitar 7 mobil menaiki perahu dari Pelabuhan Banten.
“Setelah naik perahu, nahkoda kapal meninggalkan kapal setelah terima uang. Kapal pun dikemudikan sendiri oleh imigran yang dapat mengemudikannya," jelasnya.
Namun dalam perjalan, perahu pun kehabisan bahan bakar solar. Bahkan para imigran sempat terombang-ambing di tengah laut sekitar lima hari. Diduga saat terombang-ambing itulah perahu terkena hantaman ombak hingga menyebabkan perahu terbelah.
Hingga kini, tim masih melakukan pencarian terhadap dugaan masih adanya korban yang belum ditemukan. Untuk korban tewas dibawa ke RS Polri Keramat Jati, sedangkan korban selamat diamankan di kantor imigrasi setempat.
(san)