Kasus Mapala Unand, 500 personel gabungan cari Aidil
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Subar), Budhie Erwanto, menyatakan jika pihaknya masih fokus melakukan pencarian terhadap satu korban anggota mahasiswa pecinta alam (Mapala) Universitas Andalas (Unand), Padang.
Satu korban yang belum diketemukan itu adalah, Aidil Akbar, mahasiswa anglatan 2011, Fakultas Ekonomi, jurusan Akutansi. Ia merupakan warga Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Sumbar.
"Pencarian ini disebar di enam titik, kawasan Batu Busuk, Kuranji, Siteba, Air Tawar, Purus, dan Ulak Karang," jelas Budhie Erwanto kepada wartawan, di lokasi pencarian, Minggu (29/9/2013).
Menurutnya, pencarian dipusatkan di muara air tawar, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. "Kami melibatkan 500 personel gabungan dari BPBD, Basarnas, KSB dan Brimobda Polda Sumbar," lanjut Budhie.
Di lokasi muara air tawar, terangnya, merupakan salah satu posko utama pencarian korban. Di sana sendiri, sudah disiagakan satu unit perahu karet, jaket pelampung, dan dua unit ambulan.
Baca juga: Kronologi tenggelamnya 6 mahasiswa Universitas Andalas
Satu korban yang belum diketemukan itu adalah, Aidil Akbar, mahasiswa anglatan 2011, Fakultas Ekonomi, jurusan Akutansi. Ia merupakan warga Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Sumbar.
"Pencarian ini disebar di enam titik, kawasan Batu Busuk, Kuranji, Siteba, Air Tawar, Purus, dan Ulak Karang," jelas Budhie Erwanto kepada wartawan, di lokasi pencarian, Minggu (29/9/2013).
Menurutnya, pencarian dipusatkan di muara air tawar, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. "Kami melibatkan 500 personel gabungan dari BPBD, Basarnas, KSB dan Brimobda Polda Sumbar," lanjut Budhie.
Di lokasi muara air tawar, terangnya, merupakan salah satu posko utama pencarian korban. Di sana sendiri, sudah disiagakan satu unit perahu karet, jaket pelampung, dan dua unit ambulan.
Baca juga: Kronologi tenggelamnya 6 mahasiswa Universitas Andalas
(rsa)