Jambret tendang korban dari motor hingga jatuh

Jum'at, 27 September 2013 - 16:20 WIB
Jambret tendang korban dari motor hingga jatuh
Jambret tendang korban dari motor hingga jatuh
A A A
Sindonews.com - Aksi kejahatan jalanan di Kota Semarang kian memprihatinkan. Dalam kurun 15 menit, terjadi dua aksi penjambretan di lokasi berbeda. Aksinya juga tergolong nekat, mereka beraksi di dekat Mapolrestabes Semarang, tepatnya di dekat Lapangan Kalisari.

Dalam aksinya, pelaku termasuk sadis. Dia tega menendang korbannya hingga jatuh dari motor sebelum menggasak barang berharganya.

Korban pertama adlaah Dwi Kusnawati (21) warga Jalan Pamularsih, Kota Semarang. Dia mengaku menjadi korban penjambretan di Jalan Dr Sutomo Semarang, depan Lapangan Kalisari Kota Semarang yang hanya terpaut sekira 50 meter dari sebelah utara Mapolrestabes Semarang.

“Pelakunya empat orang. Berboncengan dua sepeda motor, Mega Pro warna silver dan Yamaha Scorpio warna biru,” ungkapnya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, tak lama setelah kejadian, Jumat (27/9/2013).

Dwi mengatakan, mereka menyalip dari sisi kiri, lalu menendang motornya hingga jatuh ke kanan. Dwi berkendara dari selatan ke utara. Saat kejadian, sebetulnya ada seorang pengendara di dekatnya, namun tidak memberikan pertolongan.

“Diselamatkan warga sekitar. Tas cangklong saya direbut, isinya dua kartu ATM, telepon seluler, KTP dan uang Rp20 ribu,” lanjutnya.

Lima belas menit kemudian, penjambretan terjadi di Jalan Pandaranan Kota Semarang, tepatnya di depan Gedung Indosat. Korbannya bernama Putri Suryani (17) warga Pusponjolo, Kecamatan Semarang Barat.

“Pelakunya empat orang. Pakai motor Mega Pro dan Scorpio. Mereka tidak pakai jaket, masih muda–muda, seumuran dengan saya kira–kira,” katanya saat melapor polisi.

Saat kejadian, korban sedang berboncengan sepeda motor matic dengan temannya Yoga Pradana (18) warga Jalan Rorojongrang Selatan, RT9/RW6, Kota Semarang. Mereka berdua baru saja dari Simpanglima hendak pulang.

“Yang diambil tas cangklong warna cokelat. Isinya dompet, uang Rp50ribu, STNK, dua ponsel termasuk BlackBerry Davis. Saya sudah teriak jambret, tapi tidak ada yang ikut ngejar,” tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7810 seconds (0.1#10.140)