Berkah ungkap ada paksaan dalam Pilkada Jatim

Kamis, 26 September 2013 - 10:05 WIB
Berkah ungkap ada paksaan dalam Pilkada Jatim
Berkah ungkap ada paksaan dalam Pilkada Jatim
A A A
Sindonews.com - Saksi kubu pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (Berkah), mengungkapkan adanya pemaksaan bagi warga yang tidak mendapatkan surat undangan memilih, agar mencoblos pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa).

“Banyak warga yang tidak memperoleh undangan memilih, tapi harus mencoblos ke Pakde Karwo (pasangan Karsa),” ungkap saksi Berkah, Atmo Hasan dalam sidang lanjutan Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim) di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu 25 September 2013.

Namun, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur (Jatim) membantah adanya pencoblosan kertas suara, yang dilakukan terhadap pemilih yang tidak mendapatkan undangan.

“5.000 ini menurut pihak pemohon (Berkah) telah dilakukan pencoblosan dari pemilih yang tidak seharusnya. Sementara selisih perolehan suaranya tinggi, satu juta lima ratus lebih antara pemohon dengan pemenang,” ungkap Andrey Dewanto Ahmad, ketika ditemui usai persidangan.

Untuk itu pihaknya menyatakan akan menghadirkan saksi, guna membuktikan jika tudingan Berkah terkait pencoblosan surat suara pemilih yang tidak hadir. “Kami akan bantah. Kami akan hadirkan saksi dari pihak pemohon (Berkah),” lanjutnya.

Sementara itu, Soekarwo yang juga hadir dalam persidangan, mengungkapkan pihaknya tetap yakin tidak pernah melakukan pelanggaran dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) untuk memenangkan dirinya.

Soekarwo menyatakan, MK pasti akan mempertimbangkan keterangan saksi yang ada hubungannya dengan pilgub.

“Saya kurang ahli, tapi persepsi saya seperti kecurangan memang bukan kami. Jadi kontrol saksinya berjalan dengan baik,” ungkap Karwo usai persidangan.

Sebelumnya, gugatan akan hasil Pilgub Jatim sendiri diajukan oleh Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (Berkah), karena mencium adanya pelanggaran yang dilakukan pasangan Karsa dalam Pilgub Jatim.

Klik di sini untuk berita pasangan Karsa melakukan tindakan kekerasan.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6304 seconds (0.1#10.140)