Perpustakaan sekolah di Karawang memperihatinkan
A
A
A
Sindonews.com - Perpustakaan sekolah di Kabupaten Karawang dinilai memprihatinkan. Dari beberapa sekolah yang dikunjungi kantor perpustakaan daerah, pengelolaan dan fasilitas perpustakaan masih minim dan belum maksimal.
"Dari 58 sekolah yang telah didatangi dan dibina, sebagian besar pengelolaan perpustakaanya terbengkalai. Dapat dilihat dari segi bangunan yang belum memenuhi standar, dan administrasi yang masih belum terkelola dengan baik," ujar Kasi Bina Pengembangan dan Kerjasama antar Lembaga Sudjai, ditemui di Kantor Perpustakaan Daerah Karawang, Rabu (25/9/2013).
Menurutnya, semua sekolah di Karawang telah memiliki perpustakaan. Meski harus menyatu dengan ruang kelas yang di sekat atau bareng dengan ruang TU. "Namun hal tersebut saja tidak cukup," terangnya.
Perpustakaan merupakan penunjang mutu pendidikan, dan sumber ilmu. "Oleh karena itu, perpustakaan harus diprioritaskan, seperti halnya lab. Jadi tolong jangan dibiarkan seperti gudang," sambungnya.
Faktor lain yang membuat perpustakaan sekolah tidak berkembang dan terbengkalai adalah SDM (sumber Daya Manusia). Banyak perpustakaan sekolah di Kabupaten Karawang tidak memiliki ahli pustakawan.
Dikatakannya, jika perpustakaan dibiarkan terbengkalai, maka akan bepengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang pustakawan yang fokus terhadap perkembangan perpustakaan. Sehingga perpustakaan tidak hanya sebagai ruang formalitas tempat menumpuknya buku-buku.
"Perpustakaan harus menjadi penunjang peningkatan mutu pendidikan yang dapat mendorong minat baca siswa. Untuk itu harus dilakukan secara maksimal, seperti memberikan ruang perpustakaan yang nyaman dan berstandar, serta menyediakan buku yang dibutuhkan siswa," ungkapnya.
Ditambahkan dia, pengelolaan administrasi perpusatakaan juga masih buruk. Idealnya, perpustakaan harus memiliki tempat berstandar yang nyaman, secara adminitrasi lengkap, dikelola oleh pustakawan, memiliki struktur organisasi, mempunyai visi misi, program kerja dan laporan yang jelas.
"Struktur organisasi itu penting, karena perpustakaan harus memiliki laporan hasi kedatangan siswa yang membaca, dan apa yang dibacanya. Karena hal tersebut akan menjadi referensi kedepan dalam perbaikan pengelolaan perpustakaan," pungkasnya.
"Dari 58 sekolah yang telah didatangi dan dibina, sebagian besar pengelolaan perpustakaanya terbengkalai. Dapat dilihat dari segi bangunan yang belum memenuhi standar, dan administrasi yang masih belum terkelola dengan baik," ujar Kasi Bina Pengembangan dan Kerjasama antar Lembaga Sudjai, ditemui di Kantor Perpustakaan Daerah Karawang, Rabu (25/9/2013).
Menurutnya, semua sekolah di Karawang telah memiliki perpustakaan. Meski harus menyatu dengan ruang kelas yang di sekat atau bareng dengan ruang TU. "Namun hal tersebut saja tidak cukup," terangnya.
Perpustakaan merupakan penunjang mutu pendidikan, dan sumber ilmu. "Oleh karena itu, perpustakaan harus diprioritaskan, seperti halnya lab. Jadi tolong jangan dibiarkan seperti gudang," sambungnya.
Faktor lain yang membuat perpustakaan sekolah tidak berkembang dan terbengkalai adalah SDM (sumber Daya Manusia). Banyak perpustakaan sekolah di Kabupaten Karawang tidak memiliki ahli pustakawan.
Dikatakannya, jika perpustakaan dibiarkan terbengkalai, maka akan bepengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang pustakawan yang fokus terhadap perkembangan perpustakaan. Sehingga perpustakaan tidak hanya sebagai ruang formalitas tempat menumpuknya buku-buku.
"Perpustakaan harus menjadi penunjang peningkatan mutu pendidikan yang dapat mendorong minat baca siswa. Untuk itu harus dilakukan secara maksimal, seperti memberikan ruang perpustakaan yang nyaman dan berstandar, serta menyediakan buku yang dibutuhkan siswa," ungkapnya.
Ditambahkan dia, pengelolaan administrasi perpusatakaan juga masih buruk. Idealnya, perpustakaan harus memiliki tempat berstandar yang nyaman, secara adminitrasi lengkap, dikelola oleh pustakawan, memiliki struktur organisasi, mempunyai visi misi, program kerja dan laporan yang jelas.
"Struktur organisasi itu penting, karena perpustakaan harus memiliki laporan hasi kedatangan siswa yang membaca, dan apa yang dibacanya. Karena hal tersebut akan menjadi referensi kedepan dalam perbaikan pengelolaan perpustakaan," pungkasnya.
(san)