Penobatan Sultan Muda Ternate terjadi secara gaib

Rabu, 25 September 2013 - 17:54 WIB
Penobatan Sultan Muda Ternate terjadi secara gaib
Penobatan Sultan Muda Ternate terjadi secara gaib
A A A
Sindonews.com - Pihak kesultanan menegaskan penobatan dua putra kembar Ali Muhammad Tajul Mulk Putra Mudaffar Sjah dan Gadjah Mada Satria Nagara Putra Muaddfar Sjah sebagai Kolano Ma Doru atau Sultan Muda Ternate, Maluku Utara (MAlut) adalah sah.

"Penobatan Sultan Muda sudah merupakan keputusan sultan Mudafar Syah atau zaid kolana yang tidak bisa diubah oleh siapa pun," ujar Jo Hukum Soa Sio Kesultanan Ternate Rusdi Syukur, di Pendopo Kesultanan Ternate, Rabu (25/9/2013).

Ditambahkan dia, dirinya diberi mandat oleh Sultan Mudaffar untuk mewakili bobato delapan belas dan didampingi Kimalaha Labuha, pimpinan tertinggi dua belas kelurahan, Masud Subarjo, para fanyira, kapita, dan bala kusu se kano-kano.

"Ada tiga poin yang perlu diluruskan terkait penobatan sultan muda. Sudah menjadi zaid kolano dan tak satupun orang yang bisa menghalanginya, karena itu terjadi secara gaib, dan itu diakui oleh para bala kusu se kano-kano," terangnya.

Ditambahkan dia, Boki Nita Budhi Susanti atau permaisuri sultan akan memegang kendali kesultanan, jika sultan berhalangan. Tidak hanya itu, tongkat kepemimpinan bisa diserahkan kepada sultan muda selama memenuhi persyaratan untuk menjadi Sultan Ternate.

Untuk permintaan tes DNA terhadap dua putra kembar tidak diterima oleh sultan. “Kalau persoalan tes DNA, nanti sultan yang akan memberikan penjelasan sendiri. Menurutnya, apa yang dilakukan Mudaffar Sjah adalah untuk bala kusu se kano-kano," ungkapnya.

Kimalaha Labuha Subarjo atau Panglima Perang Kesultanan Ternate menambahkan, penobatan sultan muda telah mendapat persetujuan dari petinggi kesultanan dan bala kusu se kano-kano yang dikenal sebagai dewan adat, dan tiga petinggi kampung tertua Soa Ma Nyeku masing-masing Soa Cim, Soa Sio, dan Sangaji.

Penobatan itu juga sudah mendapat persetujuan dari empat komunitas masyarakat adat. Mereka telah bersepakat dengan penobatan kolano ma doru.

"Kalau ada pihak-pihak yang terus memperdebatkan penobatan sultan muda dan wasiat sultan kepada Boki Nita Budhi Susanti atau permaisurinya akan ditindak tegas sesuai aturan kesultanan," tegasnya.

Diketahui, keluarga Kesultanan Ternate, masyarakat adat, sejumlah kerabat, dan anak Sultan Mudaffar Sjah memprotes penobatan putra kembar Sultan Mudafar Syah sebagai Kolano Madoru atau sultan muda. Mereka bahkan mengancam akan melaporkan permaisuri sultan ke Mabes Polri.

Penobatan dua anak kembar sultan Mudafar yang baru berusia tiga bulan, yakni Ali Muhammad Tajul Mulk Putera Mudafar Syah, dengan gelar Kolano Maduru yang dinobatkan sebagai sultan Ternate ke-49, menggantikan Mudafar Syah, serta adik kembarnya Gajah Mada Satria Nagara Putera Mudafar Syah sebagai sultan muda, adalah bentuk pembohongan publik.

Anak-anak dari sultan sendiri meragukan status putra kembar yang dilahirkan permaisuri Boki Nita Budhi Susanti tersebut. Bahkan mereka meragukan dua bayi kembar tersebut sebagai anak kandung Sultan Mudafar Syah.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8292 seconds (0.1#10.140)