Tembok 2 meter timpa anak-anak yang sedang bermain
![Tembok 2 meter timpa...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/09/25/22/787340/MSvyqbf9GV.jpg)
Tembok 2 meter timpa anak-anak yang sedang bermain
A
A
A
Sindonews.com - Tembok Perumahan Bengawan Permai yang ada di Kampung Petoran, Kelurahan Jebres, runtuh. Tembok setinggi sekira dua meter dan dengan panjang 32 meter tersebut ambruk menimpa enam korban yang berada di sekitar tembok.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari sejumlah saksi mata menyebutkan, runtuhnya tembok tersebut terjadi pada Rabu (25/9) sekira pukul 12.45 WIB. Tembok yang sudah miring tersebut tiba-tiba langsung ambruk ke arah timur yang merupakan gang kecil di kampung tersebut.
Disaat bersamaan, di gang itu terdapat seorang penjual mainan anak-anak yang sedang dikerumunui pembeli. Sehingga saat tembok runtuh langsung menimpa enam orang yang berada di tempat tersebut.
Seorang saksi mata, Heru, menyebutkan kejadian itu berlangsung sangat cepat. Menurutnya tembok tersebut tiba-tiba langsung runtuh tanpa adanya angin ataupun sebab yang lainnya.
“Tiba-tiba terdengar seperti suara letusan dan ternyata tembok ini yang runtuh dan menimpa anak-anak yang sedang membeli mainan,” ucapnya ketika ditemui SINDO.
Pihaknya menyebutkan korban yang tertimpa tembok tersebut diantaranya adalah Basuki yang merupakan penjual mainan. Sedangkan korban lain diantaranya Puji dan empat orang anak-anak yang usianya masih balita.
Sesaat setelah dievakuasi korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr Muwardi untuk perawatan.
Selain menyebabkan korban luka-luka tersebut, runtuhnya tembok itu juga menyebabkan sekira lima rumah milik warga yang ada di samping tembok tersebut rusak di bagian depan.
Menurut Heru, sebelum runtuh, tembok tersebut memang sudah miring selama beberapa tahun terakhir. Ia pun bersama warga lain pernah mengusulkan renovasi tembok itu kepada pengembang perumahan. Akan tetapi usulan itu tidak pernah digubris.
“Ya kami sudah beberapa kali mengusulkan agar tembok ini diperbaiki, akan tetapi tidak ada respon. Sekarang temboknya malah runtuh dan menyebabkan korban,” sambungnya.
Sementara itu Camat Jebres, Sri Wirasti, menyebutkan saat ini pihaknya baru melacak kepemilikan perumahan tersebut. Ia pun berharap agar pemilik perumahan tersebut mau bertangggung jawab atas kejadian tersebut.
“Kita akan lihat korbannya seperti apa, nanti akan kita ambil langkah berikutnya,” ucapnya singkat.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari sejumlah saksi mata menyebutkan, runtuhnya tembok tersebut terjadi pada Rabu (25/9) sekira pukul 12.45 WIB. Tembok yang sudah miring tersebut tiba-tiba langsung ambruk ke arah timur yang merupakan gang kecil di kampung tersebut.
Disaat bersamaan, di gang itu terdapat seorang penjual mainan anak-anak yang sedang dikerumunui pembeli. Sehingga saat tembok runtuh langsung menimpa enam orang yang berada di tempat tersebut.
Seorang saksi mata, Heru, menyebutkan kejadian itu berlangsung sangat cepat. Menurutnya tembok tersebut tiba-tiba langsung runtuh tanpa adanya angin ataupun sebab yang lainnya.
“Tiba-tiba terdengar seperti suara letusan dan ternyata tembok ini yang runtuh dan menimpa anak-anak yang sedang membeli mainan,” ucapnya ketika ditemui SINDO.
Pihaknya menyebutkan korban yang tertimpa tembok tersebut diantaranya adalah Basuki yang merupakan penjual mainan. Sedangkan korban lain diantaranya Puji dan empat orang anak-anak yang usianya masih balita.
Sesaat setelah dievakuasi korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr Muwardi untuk perawatan.
Selain menyebabkan korban luka-luka tersebut, runtuhnya tembok itu juga menyebabkan sekira lima rumah milik warga yang ada di samping tembok tersebut rusak di bagian depan.
Menurut Heru, sebelum runtuh, tembok tersebut memang sudah miring selama beberapa tahun terakhir. Ia pun bersama warga lain pernah mengusulkan renovasi tembok itu kepada pengembang perumahan. Akan tetapi usulan itu tidak pernah digubris.
“Ya kami sudah beberapa kali mengusulkan agar tembok ini diperbaiki, akan tetapi tidak ada respon. Sekarang temboknya malah runtuh dan menyebabkan korban,” sambungnya.
Sementara itu Camat Jebres, Sri Wirasti, menyebutkan saat ini pihaknya baru melacak kepemilikan perumahan tersebut. Ia pun berharap agar pemilik perumahan tersebut mau bertangggung jawab atas kejadian tersebut.
“Kita akan lihat korbannya seperti apa, nanti akan kita ambil langkah berikutnya,” ucapnya singkat.
(rsa)