Bentrok Unismuh, polisi bantah lakukan pembiaran

Selasa, 24 September 2013 - 18:44 WIB
Bentrok Unismuh, polisi bantah lakukan pembiaran
Bentrok Unismuh, polisi bantah lakukan pembiaran
A A A
Sindonews.com - Aksi bentrokan mahasiswa Unismuh Makassar yang terjadi sore tadi menyebabkan tiga orang mahasiswa menjadi korban luka. Bahkan satu korban diantaranya terkena tembakan peluru karet saat melakukan bentrokan dengan warga Kab Gowa.

Atas kondisi tersebut, Kapolsekta Rappocini, Kompol Haidir Said, membantah pihaknya telah melakukan pembiaran terhadap aksi bentrokan yang berlangsung sekira tiga jam itu.

"Kita tidak melakukan pembiaran. Kami sudah berusaha memukul mundur kedua kelompok massa, tapi jumlah mereka lebih besar," dalih Kompol Haidir Said di TKP, Selasa (24/9/2013).

Bahkan, kata Haidir, saat berusaha menghalau mahasiswa, anak buahnya dilempari menggunakan batu dan bom molotov.

"Kami juga tidak bisa menghalau warga yang banyak, karena emosi jalannya ditutup pihak mahasiswa," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam insiden itu, seorang anak buahnya bernama Ipda Theodorus terkena tiga anak panah di bagian dadanya, beruntung perwira pertama ini memakai rompi anti peluru.

Sebelumnya, dalam aksi unjukrasa, gabungan mahasiswa ini mengutuk keras tewasnya Agsal Praditya alias Wawan, (23), akibat ditembak aparat kepolisian. Sehari sebelumnya, polisi dan mahasiswa juga terlibat bentrok di depan Kampus Unismuh Makassar.

Baca juga: Bentrok 3 jam di Unismuh, 1 mahasiswa tertembak
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5244 seconds (0.1#10.140)