Tol Bali Mandara beroperasi, kemacetan terjadi
A
A
A
Sindonews.com - Hari pertama beroperasinya jalan tol Bali Mandara langsung menimbulkan kemacetan parah di beberapa titik di Denpasar.
Kemacetan panjang hingga dua kilometer terjadi di perempatan Benoa Jalan By Pass Ngurah Rai, Jalan Diponegoro hingga Jalan Raya Sesetan Denpasar, Selasa (24/9/2013). Berdasarkan pantauan di lapangan, kemacetan terjadi karena kepadatan arus kendaraan yang melintas di perempatan menuju pintu gerbang Tol Benoa.
Akibatnya, kendaraan roda empat atau lebih terpaksa berjalan merayap sehingga terlihat antrean cukup panjang seperti terlihat hingga daerah Batan Kendal Denpasar Selatan.
"Kemacetan terjadi karena antusiasme warga yang ingin menggunakan jalan tol di hari pertama operasi. Wajarlah karena masyarakat pertama kali ingin menggunakan jalan tol. Satu minggu ini kita evaluasi,“ ujar Direktur Jasa Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim.
Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas seperti di perempatan Pesanggaran maka bisa diakukan dengan rekayasa lalu lintas atau pengaturan trafik.
“Satu minggu ini kami gratiskan nanti pada 1 Oktober mulai pengenaan tarif resmi,“ katanya menambahkan.
Kemacetan panjang hingga dua kilometer terjadi di perempatan Benoa Jalan By Pass Ngurah Rai, Jalan Diponegoro hingga Jalan Raya Sesetan Denpasar, Selasa (24/9/2013). Berdasarkan pantauan di lapangan, kemacetan terjadi karena kepadatan arus kendaraan yang melintas di perempatan menuju pintu gerbang Tol Benoa.
Akibatnya, kendaraan roda empat atau lebih terpaksa berjalan merayap sehingga terlihat antrean cukup panjang seperti terlihat hingga daerah Batan Kendal Denpasar Selatan.
"Kemacetan terjadi karena antusiasme warga yang ingin menggunakan jalan tol di hari pertama operasi. Wajarlah karena masyarakat pertama kali ingin menggunakan jalan tol. Satu minggu ini kita evaluasi,“ ujar Direktur Jasa Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim.
Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas seperti di perempatan Pesanggaran maka bisa diakukan dengan rekayasa lalu lintas atau pengaturan trafik.
“Satu minggu ini kami gratiskan nanti pada 1 Oktober mulai pengenaan tarif resmi,“ katanya menambahkan.
(rsa)