Isu penertiban gusarkan PKL Pasar Johar
Isu penertiban gusarkan PKL Pasar Johar
A
A
A
Sindonews.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar pasar Johar tepatnya sepanjang Jl KH Abdul Salim mengaku gusar dengan isu penertiban yang berhembus dari Pemkot Semarang. Hingga saat ini, mereka mengaku was-was dan tidak nyaman menjalani rutinitas berjualan di tempat itu.
Kekhawatiran pedagang bertambah, karena hingga saat ini isu itu belum jelas keberadaannya. Mereka mengaku belum ada informasi resmi dari Pemkot Semarang atau memanggil perwakilan pedagang untuk bermusyawarah.
“Sampai sekarang belum ada panggilan resmi untuk bermusyawarah mengenai rencana itu, memang sudah lama kami mendengar isu penertiban dari Pemkot Semarang, tapi mengenai kebenarannya kami belum tahu pasti,” kata Ketua Paguyuban PKL Pasar Johar, Robert kepada SINDO, Senin (23/9/2013).
Robert menambahkan, isu penertiban PKL di sepanjang Jl KH Abdul Salim itu hingga sekarang membuat pedagang was-was. Mereka takut kalau rencana penertiban itu benar-benar dilakukan oleh Pemkot.
“Jelas khawatir, soalnya ini jalan hidup kami satu-satunya. Dengan hasil berjualan disini kami para pedagang yang jumlahnya ratusan orang itu mencukupi kebutuhan keluarga,” imbuhnya.
Lebih lanjut Robert mengatakan, pihaknya bersama para pedagang sudah sepakat akan melakukan perlawanan jika rencana penggusuran itu dilakukan. Sebab, selama ini mereka mengaku memiliki ijin dari walikota untuk berdagang di tempat itu.
“Kami memiliki izin yang sah, jika memang penertiban karena alas an kumuh, kami siap merapikannya. Yang jelas kami akan menolak jika Pemkot melakukan relokasi,” tegasnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Pasar Kota Semarang, Nugroho mengatakan, pihaknya belum mendengar adanya informasi mengenai penertiban PKL di sekitar Pasar Johar.
“Saya malah belum tahu ada rencana itu, belum ada laporan dari Kabid PKL kepada saya,” kata dia.
Nugroho juga enggan memberikan komentar lebih lanjut dengan rencana penertiban itu. Ia berjanji akan mencari informasi lebih lanjut mengenai rencana penertiban PKL di sekitar pasar Johar.
“Saya akan mencari informasinya lebih dulu, sementara saya belum bias memberikan komentar apa-apa,” pungkasnya.
Kekhawatiran pedagang bertambah, karena hingga saat ini isu itu belum jelas keberadaannya. Mereka mengaku belum ada informasi resmi dari Pemkot Semarang atau memanggil perwakilan pedagang untuk bermusyawarah.
“Sampai sekarang belum ada panggilan resmi untuk bermusyawarah mengenai rencana itu, memang sudah lama kami mendengar isu penertiban dari Pemkot Semarang, tapi mengenai kebenarannya kami belum tahu pasti,” kata Ketua Paguyuban PKL Pasar Johar, Robert kepada SINDO, Senin (23/9/2013).
Robert menambahkan, isu penertiban PKL di sepanjang Jl KH Abdul Salim itu hingga sekarang membuat pedagang was-was. Mereka takut kalau rencana penertiban itu benar-benar dilakukan oleh Pemkot.
“Jelas khawatir, soalnya ini jalan hidup kami satu-satunya. Dengan hasil berjualan disini kami para pedagang yang jumlahnya ratusan orang itu mencukupi kebutuhan keluarga,” imbuhnya.
Lebih lanjut Robert mengatakan, pihaknya bersama para pedagang sudah sepakat akan melakukan perlawanan jika rencana penggusuran itu dilakukan. Sebab, selama ini mereka mengaku memiliki ijin dari walikota untuk berdagang di tempat itu.
“Kami memiliki izin yang sah, jika memang penertiban karena alas an kumuh, kami siap merapikannya. Yang jelas kami akan menolak jika Pemkot melakukan relokasi,” tegasnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Pasar Kota Semarang, Nugroho mengatakan, pihaknya belum mendengar adanya informasi mengenai penertiban PKL di sekitar Pasar Johar.
“Saya malah belum tahu ada rencana itu, belum ada laporan dari Kabid PKL kepada saya,” kata dia.
Nugroho juga enggan memberikan komentar lebih lanjut dengan rencana penertiban itu. Ia berjanji akan mencari informasi lebih lanjut mengenai rencana penertiban PKL di sekitar pasar Johar.
“Saya akan mencari informasinya lebih dulu, sementara saya belum bias memberikan komentar apa-apa,” pungkasnya.
(rsa)
Explore More