2015, underpass Bandara Hasanuddin rampung

Minggu, 22 September 2013 - 15:27 WIB
2015, underpass Bandara Hasanuddin rampung
2015, underpass Bandara Hasanuddin rampung
A A A
Sindonews.com - Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pembangunan underpass (jalan bawah tanah) simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin rampung pada tahun 2015 mendatang.

Kepala Dinas Bina Marga Sulsel Abdul Latief mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Tidak hanya itu, Menteri PU bahkan telah melihat lokasi pembangunan.

"Rencananya pelelangan akan dilakukan Oktober atau November. Saat ini sudah masuk dalam tahap persiapan pelelangan, " kata Latief, Minggu (22/9/2013).

Menurut Abdul Latief, untuk penyelesainya, pihaknya terus menggenjot pembebasan lahan. Sehingga ditargetkan paling lambat awal 2015, simpang bandara sudah dapat digunakan. Apalagi pemerintah pusat telah mengucurkan dana awal Rp20 Milliar untuk konstruksi bangunan dan pembebasan lahan.

Latief menambahkan pembangunan simpang bandara membutuhkan lahan sekitar 42.000 m dengan biaya konstruksi mencapai Rp 250 Milliar. Proyek ini sendiri merupakan proyek multiyears yang dikerjakan mulai awal tahun 2013.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kalau rencana pembangunan infrastruktur akan terus digenjot. Pembangunan di mulai dari depan Pasar Mandai - sampai dengan perbatasan Maros-Makassar.

"Saya berharap pembangunan jalan underpass simpang bandara dapat segera selesai, karena gambaran desain juga sudah ada sehingga dapat mengurai kemacetan terutama kendara dari arah Makassar menuju Maros, begitu sebaliknya." Papar Syahrul

Keberadaan underpass sangat penting untuk mengurai kemacetan. Simpang lima bandara merupakan jalur terpadat di Indonesia Timur. Dengan terbangunnya underpass ini, maka akan menggantikan fungsi lampu lalu lintas yang belum optimal mengendalikan kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut.

Di lintas Jalan Perintis Kemerdekaan, dalam sehari mencapai 250 ribu unit kendaraan roda dua dan roda empat. Begitupula dengan jalan tol yang seharo-harinya dipadati hingga 25 ribu kendaraan pada hari biasa dan bisa mencapai 30 ribu di akhir pekan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5244 seconds (0.1#10.140)