Dewan Kota diusulkan sejak zaman Ateng Wahyudi
A
A
A
Sindonews.com - Wacana pembentukan dewan kota diklaim telah diusulkan sejak Wali Kota Bandung dijabat Ateng Wahyudi, yakni periode 1983-1993. Hanya saja, usul tersebut tidak pernah terealisasi.
"Kami sudah mengusulkan hal itu sejak dulu, wali kotanya pun telah mengetahui dan menyetujui. Tapi tidak jelas apa alasannya, dewan kota tidak pernah terealisasi," tutur penggiat budaya Aat Suratin saat ditemui Sindonews, Selasa (17/9/2013).
Hal sama pun terjadi pada pemerintahan sekarang. Ridwan Kamil selaku wali kota baru telah mengetahui wacana ini sebelum terpilih. Wali kota yang berpasangan dengan Oded M Danial ini menyatakan, setuju untuk membuat dewan kota.
"Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) telah berdiskusi tentang masalah ini dan menyetujuinya. Namun ditakutkan, hanya sekedar menyetujui saja tanpa ada langkah yang jelas," tutur Aat.
"Untuk itu, wacana ini harus terus diangkat untuk mengingatkan kepada yang bersangkutan. Mumpung baru berjalan," tambahnya.
Lebih lanjut, inisiasi dibentuknya dewan kota sendiri untuk memfasilitasi aspirasi warga kota yang selama ini kurang diperankan oleh DPRD.
"Sekarang kredibiltas partai di mata masyarakat turun, termasuk kredibilitas anggota DPRD-nya. Sehingga banyak yang enggan menyalurkan aspirasinya ke DPRD. Maka dewan kota hadir untuk itu," tambahnya.
Sejumlah nama telah tersusun dalam dewan kota ini. Seperti Solihin GP (Mantan Gubernur Jawa Barat) dan juga Acil Bimbo. "Nama-nama seperti beliau yang nantinya akan menjadi penasehat kota melalui dewan kota," pungkasnya.
"Kami sudah mengusulkan hal itu sejak dulu, wali kotanya pun telah mengetahui dan menyetujui. Tapi tidak jelas apa alasannya, dewan kota tidak pernah terealisasi," tutur penggiat budaya Aat Suratin saat ditemui Sindonews, Selasa (17/9/2013).
Hal sama pun terjadi pada pemerintahan sekarang. Ridwan Kamil selaku wali kota baru telah mengetahui wacana ini sebelum terpilih. Wali kota yang berpasangan dengan Oded M Danial ini menyatakan, setuju untuk membuat dewan kota.
"Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) telah berdiskusi tentang masalah ini dan menyetujuinya. Namun ditakutkan, hanya sekedar menyetujui saja tanpa ada langkah yang jelas," tutur Aat.
"Untuk itu, wacana ini harus terus diangkat untuk mengingatkan kepada yang bersangkutan. Mumpung baru berjalan," tambahnya.
Lebih lanjut, inisiasi dibentuknya dewan kota sendiri untuk memfasilitasi aspirasi warga kota yang selama ini kurang diperankan oleh DPRD.
"Sekarang kredibiltas partai di mata masyarakat turun, termasuk kredibilitas anggota DPRD-nya. Sehingga banyak yang enggan menyalurkan aspirasinya ke DPRD. Maka dewan kota hadir untuk itu," tambahnya.
Sejumlah nama telah tersusun dalam dewan kota ini. Seperti Solihin GP (Mantan Gubernur Jawa Barat) dan juga Acil Bimbo. "Nama-nama seperti beliau yang nantinya akan menjadi penasehat kota melalui dewan kota," pungkasnya.
(san)