Bejat, guru sodomi delapan siswa SD di Nganjuk
A
A
A
Sindonews.com - Delapan orang siswa Sekolah Dasar (SD) di Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) mengaku menjadi korban tindak asusila oleh oknum gurunya sendiri.
Dengan didampingi orang tua dan perangkat desanya, kedelapan siswa SD Tanjungtani 3, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jatim yang masih mengenakan seragam sekolah ini mendatangi Mapolres Nganjuk, Senin (16/9/2013) siang.
Mereka melaporkan ulah bejat oknum gurunya berinisial ES (28) yang telah beberapa kali menyodomi mereka di ruang unit Kesehatan Sekolah (UKS). Kedelapan siswa ini adalah Kor, Abf, Fya, Ap, Pka, Dk, Mam dan Dra. Kesemuanya duduk dibangku kelas 3 sampai kelas 5.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu mengiming-imingi korban akan memberi makanan dan nilai bagus. Pelaku juga selalu mengancam agar korban tidak menceritakan perbuatannya pada orang lain.
"Aksi bejad pelaku akhirnya terungkap setelah ada salah satu siswa yang mengadu pada orang tuanya. Setelah diselidiki oleh perangkat desa dan pihak sekolah, jumlah korban ternyata tidak hanya satu orang namun mencapai delapan orang," jelas Kepala Desa Tanjungtani, Haji Tanjung.
Meski begitu, belum ada pihak sekolah yang mau angkat bicara terkait kasus yang menyita perhatian banyak pihak di Nganjuk ini.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Anton Prasetyo mengakui adanya pengaduan dugaan sodomi oleh guru terhadap delapan muridnya tersebut.
Untuk sementara ini, katanya, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi korban terlebih dahulu. Sebab, tidak menuntup kemungkinan jumlah korban akan lebih banyak lagi karena pelaku sudah lebih dari dua tahun menjadi pengajar olah raga di SDN tTanjungtani 3.
"Jika bukti-bukti yang dibutuhkan nantinya sudah lengkap, polisi berjanji akan segera menindak atau menangkap pelaku," jelas AKP Anton Prasetyo.
Dengan didampingi orang tua dan perangkat desanya, kedelapan siswa SD Tanjungtani 3, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jatim yang masih mengenakan seragam sekolah ini mendatangi Mapolres Nganjuk, Senin (16/9/2013) siang.
Mereka melaporkan ulah bejat oknum gurunya berinisial ES (28) yang telah beberapa kali menyodomi mereka di ruang unit Kesehatan Sekolah (UKS). Kedelapan siswa ini adalah Kor, Abf, Fya, Ap, Pka, Dk, Mam dan Dra. Kesemuanya duduk dibangku kelas 3 sampai kelas 5.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu mengiming-imingi korban akan memberi makanan dan nilai bagus. Pelaku juga selalu mengancam agar korban tidak menceritakan perbuatannya pada orang lain.
"Aksi bejad pelaku akhirnya terungkap setelah ada salah satu siswa yang mengadu pada orang tuanya. Setelah diselidiki oleh perangkat desa dan pihak sekolah, jumlah korban ternyata tidak hanya satu orang namun mencapai delapan orang," jelas Kepala Desa Tanjungtani, Haji Tanjung.
Meski begitu, belum ada pihak sekolah yang mau angkat bicara terkait kasus yang menyita perhatian banyak pihak di Nganjuk ini.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Anton Prasetyo mengakui adanya pengaduan dugaan sodomi oleh guru terhadap delapan muridnya tersebut.
Untuk sementara ini, katanya, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi korban terlebih dahulu. Sebab, tidak menuntup kemungkinan jumlah korban akan lebih banyak lagi karena pelaku sudah lebih dari dua tahun menjadi pengajar olah raga di SDN tTanjungtani 3.
"Jika bukti-bukti yang dibutuhkan nantinya sudah lengkap, polisi berjanji akan segera menindak atau menangkap pelaku," jelas AKP Anton Prasetyo.
(rsa)