Laporan intelijen, ini lokasi rawan Pilkada Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Beredar informasi intelejen, titik-titik rawan saat perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar. Secara umum, lokasi itu bisa dibagi menjadi empat, yakni Kecamatan Tallo, Bontoala, Panakkukang, dan Manggala.
Daat itu, sudah masuk dalam Polrestabes Makassar. Adapun yang membuat wilayah ini rawan adalah tersebarnya sejumlah kantor pemerintahan, serta penyelenggara pilkada seperti panwas dan KPU Makassar.
"Makanya di zona ini pengamanannya lebih besar dari zona lainnya, karena wilayah ini paling rawan gangguan," ujar Kasi Humas Polrestabes Kompol Mantasiah, kepada wartawan, Senin (16/9/2013).
Selain itu, tempat-tempat yang diduga rawan adalah tujuh titik ruas jalan di Makassar. Kawasan ini akan dijaga oleh aparat Brimob dan Samapta Polda Sulselbar.
"Tujuh kendaraan taktis milik polri juga disiagakan untuk menghalau gangguan kamtibmas. Titik-titik ini diantaranya fly over, batas Makassar-Maros, batas Makassar-Gowa, Jalan AP Pettarani, dan Jalan Sultan Alauddin," terangnya.
Ditambahkan dia, setiap kelompok masyarakat yang coba melakukan upaya provokasi akan ditindak tegas. "Mana kala ada gelagak yang tidak baik, ambil tindakan tegas dan terukur," pungkasnya.
Daat itu, sudah masuk dalam Polrestabes Makassar. Adapun yang membuat wilayah ini rawan adalah tersebarnya sejumlah kantor pemerintahan, serta penyelenggara pilkada seperti panwas dan KPU Makassar.
"Makanya di zona ini pengamanannya lebih besar dari zona lainnya, karena wilayah ini paling rawan gangguan," ujar Kasi Humas Polrestabes Kompol Mantasiah, kepada wartawan, Senin (16/9/2013).
Selain itu, tempat-tempat yang diduga rawan adalah tujuh titik ruas jalan di Makassar. Kawasan ini akan dijaga oleh aparat Brimob dan Samapta Polda Sulselbar.
"Tujuh kendaraan taktis milik polri juga disiagakan untuk menghalau gangguan kamtibmas. Titik-titik ini diantaranya fly over, batas Makassar-Maros, batas Makassar-Gowa, Jalan AP Pettarani, dan Jalan Sultan Alauddin," terangnya.
Ditambahkan dia, setiap kelompok masyarakat yang coba melakukan upaya provokasi akan ditindak tegas. "Mana kala ada gelagak yang tidak baik, ambil tindakan tegas dan terukur," pungkasnya.
(san)