Korban kecelakaan sepeda motor kebanyakan tak punya SIM

Kamis, 12 September 2013 - 19:43 WIB
Korban kecelakaan sepeda motor kebanyakan tak punya SIM
Korban kecelakaan sepeda motor kebanyakan tak punya SIM
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan sepeda motor di Kota Solo didominasi oleh para pengguna jalan yang tidak miliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Rata-rata para korban itu di bawah umur.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Stuan Polisi Lalu lintas (Satlantas) Polresta Solo, Komisaris Polisi (Kompol) Matrius, kepada KORAN SINDO.

Menurut Matrius, jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor pada 2013 ini mencapai 143 kecelakaan. Dari jumlah tersebut 64,3 persen kecelakaan terjadi pada pengendara yang tidak memiliki SIM.

“Jumlah itu sangat besar, setidaknya 64,3 persen yang telah tercatat pada tahun ini,” terang Matrius, Kamis (12/9/2013).

Ia menambahkan dari jumlah 64,3 persen tersebut, tidak semua korban kecelakaan tersebut masih di bawah umur. Melainkan ada pengguna sepeda motor yang berusia dewasa dan dengan sengaja tidak mencari atau memiliki SIM.

Meskipun demikian tidak dipungkiri jika kecelakaan tersebut masih didominasi oleh anak di bawah umur. Pasalnya untuk saat ini banyak anak-anak yang telah menggunakan sepeda motor baik untuk ke sekolah ataupun untuk keperluan sehari-hari.

Pihaknya mengatakan akan terus menekan angka kecelakaan yang melibatkan anak-anak di bawah umur tersebut. Menurutnya sejak tiga bulan terakhir ini ia terus menginstruksikan anak buahnya untuk melakukan operasi kepada anak-anak sekolah yang menggunakan sepeda motor.

Dengan operasi itu ia yakin kecelakaan akan semakin diminimalisasi.

Selain itu untuk memberikan efek jera, pihaknya akan mengamankan setiap kendaraan yang dipakai oleh para pelajar yang tidak memiliki SIM yang terjaring dalam razia.

Setelah itu kendaraan tersebut hanya boleh diambil oleh orang tua atau wali pelajar tersebut dengan membuat surat pernyataan terlebih dahulu.

“Kami juga berharap para orang tua siswa itu memiliki komitmen yang kuat agar melarang anak-anaknya menggunakan sepeda motor saat ke sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi rudyatmo, juga mengimbau para siswa untuk tidak memakai motor saat ke sekolah. Selain itu ia juga meminta kepada orang tua wali siswa untuk mengantarkan anaknya ke sekolah daripada menggunakan sepeda motor sendiri.

Rudi juga berharap para siswa juga mau beralih menggunakan angkutan masal seperti BST daripada menggunakan sepeda motor.

“Kita akan efektifkan BST sampai sembilan koridor, nantinya para siswa harusnya menggunakan kendaraan itu untuk berangkat ke sekolah,” ucap Rudi.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2979 seconds (0.1#10.140)