Masyarakat Bandung ingin Dada hadiri pelantikan RK
A
A
A
Sindonews.com - Kehadiran Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam pelantikan Wali Kota Bandung terpilih Senin 16 September mendatang sangat dinanti masyarakat.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, yang mengaku dapat banyak pesan agar Dada hadir.
"Banyak aspirasi melalui SMS, surat, dan lain-lain agar Pak Wali datang di masa terakhir jabatannya saja," kata Erwan, Kamis (12/9/2013).
Dada yang sudah 10 tahun menjabat Wali Kota Bandung, kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang sebagai tersangka kasus suap hakim.
Erwan yang telah mengirimkan surat permohonan izin kehadiran kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), pun masih menanti kepastian.
"Dari Jumat lalu sudah dikirim, belum ada jawaban. Pengacara pun katanya sudah menghadap KPK kemarin tapi belum ada jawaban," katanya.
Dia berharap besok, sudah ada jawaban dari KPK soal hadir tidaknya Dada dalam acara pelantikan.
"Kami mohon ada jawaban diizinkan atau tidak," harapnya.
Menurut Erwan, secara etika serah terima tanpa ada pejabat yang menyerahkan akan terasa janggal. Meskipun menurutnya, dalam runutan acara, absennya Dada bisa diwakilkan oleh Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda. "Tapi jelas Ketua DPRD, masyarakat, juga ingin Pak Wali hadir," katanya.
Erwan mengatakan, Dada akan diberikan kesempatan menghadiri acara pisah sambut yang dikonsep "Pesta Rakyat".
"Pak Dada bisa sampaikan apa yang dicapai dan tidak dicapai. Bisa minta maaf sama warga. Sambutan dari dua pejabat itu dinantikan," tuturnya.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, yang mengaku dapat banyak pesan agar Dada hadir.
"Banyak aspirasi melalui SMS, surat, dan lain-lain agar Pak Wali datang di masa terakhir jabatannya saja," kata Erwan, Kamis (12/9/2013).
Dada yang sudah 10 tahun menjabat Wali Kota Bandung, kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang sebagai tersangka kasus suap hakim.
Erwan yang telah mengirimkan surat permohonan izin kehadiran kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), pun masih menanti kepastian.
"Dari Jumat lalu sudah dikirim, belum ada jawaban. Pengacara pun katanya sudah menghadap KPK kemarin tapi belum ada jawaban," katanya.
Dia berharap besok, sudah ada jawaban dari KPK soal hadir tidaknya Dada dalam acara pelantikan.
"Kami mohon ada jawaban diizinkan atau tidak," harapnya.
Menurut Erwan, secara etika serah terima tanpa ada pejabat yang menyerahkan akan terasa janggal. Meskipun menurutnya, dalam runutan acara, absennya Dada bisa diwakilkan oleh Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda. "Tapi jelas Ketua DPRD, masyarakat, juga ingin Pak Wali hadir," katanya.
Erwan mengatakan, Dada akan diberikan kesempatan menghadiri acara pisah sambut yang dikonsep "Pesta Rakyat".
"Pak Dada bisa sampaikan apa yang dicapai dan tidak dicapai. Bisa minta maaf sama warga. Sambutan dari dua pejabat itu dinantikan," tuturnya.
(lns)