Simpan sabu di dalam sandal

Rabu, 11 September 2013 - 18:52 WIB
Simpan sabu di dalam...
Simpan sabu di dalam sandal
A A A
Sindonews.com – Beragam cara dilakukan para pelaku penyelundupan sabu untuk mengelabuhi petugas. Seperti halnya yang dilakukan tiga tersangka penyelundup sabu yang ditangkap dalam dua hari berturut-turut oleh oetugas Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) Jabar.

Dari penangkapan pertama yang dilakukan terhadap ASI (48) pada Sabtu 7 September lalu di Bandara Internasional Husein Sastranegara, petugas berhasil menemukan sabu yang disembunyikan di dalam koper bawaan milik pelaku.

“Sabu itu disembunyikan di bagian dasar koper. Sabu dikemas sedemikian rupa dalam tiga bungkus amplop coklat yang dilakban warna bening,” jelas Kakanwil DJBC Jabar, Kusdimar Iskandar, saat menggelar jumpa pers, Rabu (11/9/2013).

Berbeda dengan ASI, dua tersangka lainnya MI (48) dan RA (48) yang berkewargnegaraan India ini, petugas menemukan barang bukti yang disembunyikannya disela-sela sandal yang keduanya gunakan.

“Jadi sabu itu disembunyikan pada lapisan sandal. Sabu yang telah dibungkus rapi, dimasukan ke dalam lapisan sandal itu,” terangnya.

Dari dua pasang sandal itu, petugas berhasil mengamankan sabu-sabu dengan berat total mencapai 975 gram.

Dalam kesempatan itu Kusdiman menyayangkan masih banyaknya sindikat yang menyelundupkan sabu ke Indonesia. Pasalnya, hal itu sangat merugikan lantaran bisa berbuntut pada aksi kriminalitas dan hancurnya generasi muda.

“Bayangkan saja, kita asumsikan 1 gram sabu bisa dipakai oleh lima orang. Berarti 2.900 ditambah 975 gram sabu itu bisa merusak hampir 19.375 orang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol Anang Pratanto, menjelaskan jika para tersangka masuk jaringan peredaran narkoba yang berasal dari Nigeria.

“Mereka ini adalah jaringan internasional yang berasal dari Nigeria, tapi bermarkas di India,” terangnya.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya berhasil menangkap empat orang kurir lainnya di Jakarta.

“Jadi mau masuk lewat Aceh atau Papua, tetap saja nanti itu barang akan diantarkan ke Jakarta melalui jalur darat,” bebernya.

Anang memastikan, pihaknya akan bekerja lebih keras untuk mencegah peredaran narkoba masuk ke Indonesia khususnya wilayah Jawa Barat.
“Kita akan tangkap semua pelaku peredaran. Mulai dari bawah hingga nanti bosnya,” pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7914 seconds (0.1#10.140)