Pulang nonton bola, remaja tewas ditusuk
A
A
A
Sindonews.com - Seorang remaja, korban bentrokan di Jalan Mappanyukki, Kecamatan Mariso, Sulawesi Selatan, ditemukan bersimbah darah. Pada punggungnya, ditemukan lima luka tusuk.
Korban yang langsung di bawa ke rumah sakit, masih terlihat hidup dan kondisinya kritis. Namun sayang, jiwanya tidak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya, tidak lama setelah sampai di rumah sakit.
Selang beberapa menit, aparat kepolisian dari Sektor Mariso yang tiba langsung melakukan penyisiran di lokasi bentrokan. Sedikitnya, dua remaja diamankan, karena kedapatan membawa anak panah dan senjata tajam.
Korban tewas diketahui bernama Wisnu (18). Korban bersama rekan-rekannya terlibat bentrok dengan pemuda lain, usai menonton pertandingan sepakbola, di Stadion Andi Mattalatta.
Dalam bentrokan itu, korban dan teman-temannya kalah jumlah. Saat diserang, rekan-rekan korban berhasil melarikan diri. Sementara Wisnu bernasib nahas. Dia terdesak di rumah salah satu warga, hingga menjadi bulan-bulanan pemuda penyerangnya.
Sesampainya di Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar, berselang tiga puluh menit, korban menghembuskan napas terakhirnya lantaran luka tikaman di bagian punggung mengenai organ vital korban.
Menurut keterangan bagian bedah RSU Labuang Baji, kondisi korban sudah kritis saat dibawa oleh warga sekitar. Karena salah satu tikaman tersebut mengenai jantung dan pembuluh darah besar hingga mengakibatkan kematian.
Korban yang langsung di bawa ke rumah sakit, masih terlihat hidup dan kondisinya kritis. Namun sayang, jiwanya tidak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya, tidak lama setelah sampai di rumah sakit.
Selang beberapa menit, aparat kepolisian dari Sektor Mariso yang tiba langsung melakukan penyisiran di lokasi bentrokan. Sedikitnya, dua remaja diamankan, karena kedapatan membawa anak panah dan senjata tajam.
Korban tewas diketahui bernama Wisnu (18). Korban bersama rekan-rekannya terlibat bentrok dengan pemuda lain, usai menonton pertandingan sepakbola, di Stadion Andi Mattalatta.
Dalam bentrokan itu, korban dan teman-temannya kalah jumlah. Saat diserang, rekan-rekan korban berhasil melarikan diri. Sementara Wisnu bernasib nahas. Dia terdesak di rumah salah satu warga, hingga menjadi bulan-bulanan pemuda penyerangnya.
Sesampainya di Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar, berselang tiga puluh menit, korban menghembuskan napas terakhirnya lantaran luka tikaman di bagian punggung mengenai organ vital korban.
Menurut keterangan bagian bedah RSU Labuang Baji, kondisi korban sudah kritis saat dibawa oleh warga sekitar. Karena salah satu tikaman tersebut mengenai jantung dan pembuluh darah besar hingga mengakibatkan kematian.
(san)