Sekarang preman tak takut dengan aparat

Senin, 09 September 2013 - 16:13 WIB
Sekarang preman tak...
Sekarang preman tak takut dengan aparat
A A A
Sindonews.com - Komitmen aparat kepolisian untuk memberantas aksi premanisme di Kota Makassar, dinilai hanyalah janji belaka. Buktinya, hingga saat ini, aksi premanisme masih saja meresahkan masyarakat. Bahkan, anggota TNI tak luput menjadi korban kekerasan para pelaku.

"Ini bukti ketidak-seriusan aparat dalam memberantas premanisme. Polisi hanya keluarkan janji-janji di media, tapi sampai sekarang tak ada hasil," kata kriminolog Universitas Hasanuddin (Unhas), Muhaddar, Senin (9/9/2013).

Menurutnya, jika prajurit TNI saja menjadi korban kekerasan, itu artinya masyarakat sipil harus lebih meningkatkan kewaspadaan dini. "Preman sudah tidak takut lagi dengan petugas TNI maupun Polri. Ini sudah sangat mengkhawatirkan," pungkasnya.

Olehnya itu, dia meminta aparat untuk melakukan langkah tegas, dengan menangkap dan membina setiap preman yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Diberitakan, anggota Yon Armed 676/ Tamarunang Kodam VII/Wirabuana Prajurit Satu (Pratu) Penis (29), kritis setelah diserang sejumlah preman di Jalan Andi Tonro V Kec Tamalate, Minggu (8/9) lalu.

Prajurit TNI ini mengalami dua luka bacokan senjata tajam di bagian leher dan punggungnya. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di RS Pelamonia Makassar.

Sementara itu, pelaku yang diketahui berinisial BT (30), hingga kini masih dalam pengejaran petugas. BT dikenal sebagai pemimpin preman di sekitar TKP dan kerap memalak warga.

Kasus ini bermula saat Pratu Penis mengusir BT dan rekan-rekannya yang berpesta miras di sekitar tempat tinggalnya. Namun sayang, teguran ini membuat anggota TNI ini kritis diserang pelaku.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP M Endro mengatakan, gabungan petugas telah melakukan pengejaran di beberapa titik yang diduga sebagai persembunyian pelaku.

"Sampai sekarang belum ada hasil. Tapi anggota masih di lapangan untuk mencari. Kita juga sudah kantongi identitas pelaku," katanya.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes AKBP M Ridwan mengatakan, saat ini pihaknya tengah rutin melakukan operasi, baik siang maupun pada malam hari. Operasi ini salah satunya menargetkan pelaku premanisme. Selain itu, sasaran polisi termasuk geng motor dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Operasi premanisme telah kita jalankan setiap malam. Makanya kita imbau masyarakat agar proaktif melaporkan setiap terjadi kasus-kasus premanisme di sekitarnya," ujar Ridwan.
(rsa)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1636 seconds (0.1#10.24)